Pelaku penembakan di SPBU Daan Mogot dapat jatah Rp 14 juta/orang
Merdeka.com - Polisi menembak mati salah satu pelaku sadis di SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat, berinisial IR. IR merupakan wakil kapten dari kelompok sadis yang menewaskan Davidson Tantono (30).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, IR beserta kawanannya merupakan perampok asal Lampung yang mengetahui keberadaan kaptennya. Selain itu, IR juga berperan membagikan hasil kejahatannya kepada rekan yang lain.
"Jadi peran IR ini membagi hasil rampokannya. Semua yang ikut di sini dikasih 14 juta, jadi pelaku IR adalah wakil kapten," kata Argo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Selain itu, IR ini berperan menggambarkan situasi dan mengawasi korban. IR juga yang memilih Davidson sebagai target aksi itu. "Usai ia (IR) temukan target, lalu mengabari pelaku lainya dengan handphone kalau sudah ada target dengan ciri-cirinya ini itu," jelasnya.
Namun sayang, lanjut Argo, IR tewas saat petugas meminta menunjukkan lokasi keberadaan rekan-rekannya, termasuk si eksekutor yang menembak Davidson.
"IR ini ditembak mati di Bogor, pada Jumat, (16/6). Dia (IR) mengatakan penembak Davidson ada di Bogor, dan akhirnya IR kami bawa ke Bogor untuk menangkap eksekutor. Tapi karena melawan petugas akhirnya kita tembak, dan meninggal dunia," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pelipis dan pipi hingga tembus ke tengkuk AKP Ulil
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan pelaku telah menunggu korban di Polres Solok Selatan
Baca SelengkapnyaPeluru yang dimuntahkan mengenai pelipis kanan dan pipi hingga menembus tengkuk.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar, Irjen Suharyono menjelaskan Polres Solok Selatan sedang menyelidiki pengerjaan tambang diduga ilegal jenis galian C
Baca SelengkapnyaSanksi tegas itu diberikan menyusul aksi AKP Dadang menembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari hingga meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaKorban tewas ditembak oleh rekannya pada Jumat, (22/11) sekira pukul 12.30 Wib dini hari di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan terjadi di Kantor Polres Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca Selengkapnya