Pembawa kepala manusia keliling kampung di Banyuasin gangguan jiwa
Merdeka.com - Pelaku Zumrowi (40) sebelumnya ditulis Jumrawi, yang memenggal kepala tetangga dan menentengnya keliling kampung, diketahui mengidap gangguan jiwa. Diduga, pelaku kumat lantaran habis obat.
Ketua RT setempat, Rahman (48) menuturkan, pelaku mengidap gangguan jiwa sejak enam tahun lalu dan sempat dirawat di RS Ernaldi Bahar Palembang beberapa bulan tahun 2013. Sepulang dari rumah sakit jiwa, pelaku kerap kumat namun tidak mengganggu warga sekitar.
"Memang pelaku gangguan jiwa, kadang normal, kadang kumat. Selama ini tidak ada masalah, cuma ngomel-ngomel sendiri di jalan," ungkap Rahman, Kamis (23/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
Meski demikian, kata dia, pelaku memiliki usaha panglong (penjualan kayu). Dia juga pernah menikah tiga kali yang semuanya bercerai.
"Orangnya baik, sering ngobrol. Dia kan jual kayu. Mungkin dia kumat, habis obat. Makanya bunuh korban," ujarnya.
Sedangkan korban bernama Gustiawan (40), terang dia, baru mengontrak di rumah bedeng milik pelaku sejak enam bulan lalu. Korban tinggal sendiri di kontrakan itu sementara istrinya tinggal di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
"Pembunuhan itu katanya pas korban baru pulang kerja, buruh bangunan. Saya tidak begitu kenal karena jarang bergaul," kata dia.
Sementara itu, Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin, Kompol Erwin S Manik mengatakan, pihaknya masih mendalami motif dan psikologis pelaku. Hanya saja, keluarga pelaku telah menyerahkan surat yang menerangkan pelaku masih dalam perawatan rumah sakit jiwa.
"Kita gali lagi, saksi-saksi dari keluarga bisa dikumpulkan. Pelaku akan menjalani tes kejiwaan di RS Ernaldi Bahar Palembang," pungkasnya.
Diketahui, warga Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, dibuat heboh dengan aksi Zumrowi yang menenteng potongan kepala manusia yang habis digoroknya dan menenteng keliling kampung, Kamis (23/2) sore.
Warga pun berhamburan keluar rumah menyaksikan pemandangan tersebut. Lalu, pelaku memasukkan potongan kepala itu ke ember bekas cat dan membawanya ke jalan raya. Warga tak berani mengamankan pelaku.
Petugas kepolisian setempat berhasil mencegat pelaku dan menggiringnya ke kantor polisi yang berada tak jauh dari lokasi. Saat kepala itu diangkat dari ember, ternyata korban tak lain adalah warga yang mengontrak di dekat rumah pelaku. Korban bernama Agustiawan (40), seorang buruh bangunan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan warga Ciamis Tarsum sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSementara korban mutilasi E hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca SelengkapnyaKetika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaSeorang pria bikin onar di jalur khusus Transjakarta kawasan Sarinah, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya