Pembuang Bangkai Babi Ditangkap di Deli Serdang, Berdalih Diupah untuk Menguburkan
Merdeka.com - Pembuangan bangkai babi yang diduga mati akibat wabah hog cholera masih marak terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Salah seorang pelakunya ditangkap di Sunggal, Deli Serdang, Minggu (17/11).
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku yang diduga membuang bangkai babi itu diidentifikasi sebagai SHB (59), warga Kecamatan Medan Labuhan, Medan. Dia diamankan di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, sekitar pukul 02.00 Wib.
"Petugas kita yang patroli curiga melihat goni yang dibawanya dalam becak bermotor, lalu dihentikan, ternyata benar di dalamnya ada bangkai babi dua ekor," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi.
-
Mengapa sisa bangkai hewan ditemukan? Dr Russel meyakini, temuan sisa bangkai hewan di sejumlah lubang itu adalah bagian dari persembahhan terhadap dewa dan dewi dari masyarakat kala itu sebagai permohonan kesuburan dan panen sukses tanaman.
-
Dimana kejadian kudanil dilempar sampah terjadi? Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat yang memberi makan sampah kepada hewan kudanil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
SHB diamankan saat berkendara. Ketika ditanyai dia berkilah akan menguburkan bangkai babi itu. Namun, petugas tidak begitu saja percaya. "Ke mana dia mau mengubur jam 02.00 pagi," sebut Yasir.
Diupah Rp250.000
SHB juga berbelit-belit dalam memberikan keterangan dengan. Pria itu mengaku diupah Rp250 ribu per ekor babi yang dikuburkan. Namun dia berdalih tidak tahu siapa yang menyuruhnya. Dia hanya bilang mereka bertemu di Jalan Kapten Sumarsono, Medan.
"Kita masih dalami, karena tidak mungkin dia tidak tahu di mana dia mengambil bangkai babi itu. Pasti ada kandangnya. Kita akan telusuri terus untuk mencari pelaku lainnya," papar Yasir.
Seperti diberitakan, wabah hog cholera atau kolera babi merebak di sejumlah daerah di Sumut. Ribuan babi terjangkit dan mati.
Merebaknya wabah ini diperparah dengan pembuangan bangkai babi dengan sembarangan. Warga resah setelah menemukan ratusan bangkai hewan itu di sungai, danau dan pantai yang ada di Medan dan Deli Serdang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap pelaku mutilasi kepala SH, Fauzan Fahmi (43) pada hari yang sama setelah penemuan jenazah korban.
Baca Selengkapnya