Pembunuh Anak Tiri di Malang Berdalih Ingin Memberi Pelajaran
Merdeka.com - Ery Age Anwar (36), ayah pembunuh anak tiri di Kota Malang berdalih hanya ingin memberi pelajaran anaknya. Namun tindakan menginjak Agnes Arnelita (3) yang masih balita sebanyak tiga kali.
"Cuma pingin ngasih pelajaran buat anak," aku Anwar dengan suara lirih di Mapolresta Malang, Jumat (1/11).
Anwar dengan tangan terborgol mengakui perbuatannya, setelah sempat membuat alibi kalau anak tirinya itu tewas tenggelam di bak kamar mandi. Pria asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu pun mengaku sudah beberapa kali main tangan hingga korban meninggal dunia.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kalau memukuli jarang, tapi sering nyubit di lengan sama kaki. Dia sering buang air sama pipis sembarangan," katanya.
Bayi Agnes mengalami pendarahan di usus besarnya sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Belakangan diketahui korban dianiaya ayah tirinya yang emosi lantaran balita tersebut buang air besar di celana.
Pelaku mengguyur air ke tubuh korban yang saat itu menangis sebelum kemudian terjatuh dan diinjaknya dua kali di punggung dan satu kali perut korban. Korban pun kesulitan bernapas dan kejang-kejang, sebelum kemudian, tersangka mengoleskan minyak telon.
"Tersangka juga sempat memegang kaki dengan posisi kepala di bawah, agar korban bisa bernapas. Namun itu juga tidak berhasil," kata AKBP Dony Alexander, Kapolres Malang Kota.
Pelaku juga mengaku memanaskan kaki korban di kompor dengan dalih menghangatkan tubuhnya yang terus menggigil. Tetapi anehnya ditemukan luka bakar di telapak kaki korban.
"Telapak kaki korban ada luka bakar, katanya untuk memanaskan, dengan alasan korban menggigil," ujar Dony.
Korban dibawa ke Rumah Sakit Reva Husada, sebelum dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazah korban pun berencana dimakamkan di rumah keluarga Hermin.
Namun keluarga Hermin melihat kejanggalan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban, akhirnya dilaporkan ke polisi.
Sementara saat kejadian, Hermin Susanti istri pelaku tidak berada di rumah. Hermin yang bekerja sebagai agen pemasaran property sedang berada di kantornya.
"Statusnya masih sebagai saksi, masih kita dalami," tutup Dony.
Keluarga Tertutup
Ery Age Anwar dan istrinya, Hermin Susanti (22) tinggal di Perumahan Tlogowaru Indah D-14 Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Keduanya baru sekitar dua bulan kontrak di rumah tersebut.
Sementara korban keseharian bersama neneknya di Desa Porwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Korban hanya sesekali tinggal bersama ibunya dan pelaku di rumah kontrakan tersebut.
Selain masih baru, keduanya oleh tetangga terdekat kurang bergaul dan belum menyerahkan persyaratan administratif sebagai warga baru.
"Nggak tahu namanya, mereka di dalam terus. Gak pernah kenalan. Hanya pernah mengantar makanan saat pertama masuk," kata Prita Sutiawan, tetangga samping rumah.
Prita dan tetangga sekitarnya mengaku tidak mendengar suara apapun saat kejadian. Hanya saja tetangga depan rumah, mengetahui mobil pelaku keluar dengan cepat sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saya nggak dengar apa-apa, tetapi tetangga jam 3-an melihat mobilnya keluar," katanya diamini para tetangganya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku langsung diamankan ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaJoki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaAnak berusia tiga tahun tersebut dibunuh oleh sang ayah saat tengah tertidur menggunakan golok.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria berinisial MA (31), warga Kabupaten Buleleng, karena diduga membakar warung milik ibu tirinya.
Baca SelengkapnyaPelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca Selengkapnya