Pembunuhan Pengusaha Gula Di Lombok Dibekuk, Dua Pelaku Anak Tiri Korban
Merdeka.com - Tim Resmob Kepolisian Resor Mataram, Nusa Tenggara Barat, berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap seorang pengusaha gula di wilayah Kekeri, Kabupaten Lombok Barat.
"Pelakunya ada tiga orang, dua di antaranya anak tiri korban dan satu lagi masih keluarganya yang sudah dianggap seperti anak korban," kata Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam dalam jumpa pers didampingi Kasat Reksrim Mapolres Mataram AKP Joko Tamtomo di Media Center Mapolres Mataram, Kamis (9/5) seperti dikutip Antara.
Untuk peran dan identitas masing-masing pelaku, dijelaskan, sebagai otak pelaku pembunuhan berinisial SP (30). Pelaku merupakan anak dari keluarga korban sendiri yang sudah dianggap seperti anak kandungnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Karena korban ini tidak punya anak, dan SP sudah sejak kecil tinggal sama korban, jadi sudah dianggap seperti anak kandungnya sendiri. Sekolah sampai sarjana ditanggung korban, pas wisudanya saja, korban hadir," ujarnya.
Kemudian, dua pelaku lainnya, berinisial IS (20) dan SA (31), merupakan adik-kakak yang juga anak tiri korban. Keduanya tinggal di Kabupaten Lombok Timur, datang ke TKP setelah diajak oleh SP.
"Jadi, SP ini ajak SA, dan SA ajak lagi IS. Mereka (SA dan IS) datang dari Lombok Timur dengan berboncengan sepeda motor," ucapnya.
Saiful menjelaskan bahwa peran dan identitas pelaku terungkap berdasarkan serangkaian penyelidikan tim penyidik di lapangan.
Mulai dari keterangan saksi, hasil olah TKP pembunuhan di rumah korban, peran ketiga pelaku akhirnya terungkap. Satu persatu peran ketiga pelaku terungkap dari hasil penelusuran nomor kontak telepon genggam milik korban yang hilang di TKP.
"Setelah kita lacak nomor HP-nya ada di wilayah Lombok Timur. Di sana kita dapatkan IS, kemudian bergerak ke SA, dan sampai akhirnya terungkap peran SP sebagai dalang pelakunya," ucapnya.
Berdasarkan berita acara pemeriksaannya, aksi pembunuhan terjadi pada Jumat (3/5) dini hari, sekitar pukul 03.00 WITA. Pelaku SP bersama SA menyelinap masuk ke dalam rumah dan langsung mengeksekusi korban yang sedang tidur lelap menggunakan kayu balok dan sebilah parang.
"IS ini menunggu di luar, jadi yang eksekusi itu SP. Memang awalnya dia tidak mengaku, tapi dari bukti-bukti yang kita dapatkan, menguatkan SP sebagai otak pelakunya," tambah Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Joko Tamtomo.
Terkait dengan motifnya, dugaan sementara karena prasangka buruk dengan harta kekayaan korban yang semuanya berasal dari bapak pelaku, SA dan IS. Sedangkan SP, berniat melakukan aksi jahat tersebut karena sakit hati tidak mendapat bagian uang stimulan pascagempa Rp50 juta.
Ketiga pelaku yang ditangkap pada Selasa (7/5) telah ditetapkan sebagai tersangka dan disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 365 Ayat 4 KUHP tentang Pencurian hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan pria berinisial AS (30) yang tewas dengan mulut tertancap pisau di Gresik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya