Pemerintah bertekad agar warga dapat pendidikan berkualitas & merata
Merdeka.com - Pemerintah berupaya agar warga mendapat pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia, sehingga ikhtiar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diwujudkan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Seluma, Provinsi Bengkulu, Senin, (15/05).
Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Bengkulu, Menko PMK mengunjungi SD Negeri 61 dan PAUD Melati di Desa Dusun Baru, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma untuk menyerahkan sejumlah paket bantuan. Selain peringatan Hardiknas, kunjungan kerja Menko PMK ke Bengkulu sekaligus membuka Lawatan Sejarah Nasional (LASENAS) XV yang di pusatkan di situs bersejarah Rumah Pengasingan Sukarno di Provinsi Bengkulu.
Menurut Puan, peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2017 lalu mengambil tema 'Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas'. Tema tersebut, menurutnya, berkaitan erat dengan fenomena dunia yang berubah cepat dan menuntut kualitas semakin baik.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Apa itu Program Indonesia Pintar? Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan.
-
Apa itu PIP Kemenag? Program Indonesia Pintar yang selanjutnya disebut PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Kenapa Kemnaker tekankan pentingnya kompetensi bagi PMI? Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri, “ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
Dijelaskannya, arah dan tujuan pendidikan nasional seperti diamanatkan UUD 1945 adalah memiliki tujuan utama mencerdaskan kehidupan berbangsa yang diikuti dengan peningkatan iman dan takwa serta pembinaan akhlak mulia para peserta didik yang dalam hal ini adalah seluruh warga negara yang mengikuti proses pendidikan di Indonesia. Keluarnya Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yakni UU No 20 tahun 2003 juga menegaskan kembali fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
"Pada pasal 3 UU ini ditegaskan, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab," jelas Puan.
Menko PMK menambahkan, untuk mendukung pendidikan nasional, pemerintah melalui Program Prioritas Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.
"Melalui program KIP ini, diharapkan seluruh anak-anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan dan menjadikan anak-anak Indonesia yang maju dan berakhlak mulia," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 374 siswa dari total 374 siswa di Kabupaten Seluma, serta menyerahkan mobil bioskop keliling dan buku cerita rakyat sebanyak 40 judul atau 500 eksemplar. Kemudian juga memberikan kuis dengan hadiah 6 unit sepeda.
Dalam kunjungan kerjanya di SDN 61 Seluma, Menko PMK menyerahkan bantuan berupa biaya rehabilitasi kelas sebesar Rp 2.107.926.000 serta bantuan TIK sebesar Rp 525.000.000, penyerahan simbolis dalam bentuk 5 laptop. Sementara di PAUD Melati, Menko PMK menyerahkan Bantuan Alat Peraga Edukasi untuk 3 PAUD sebanyak Rp 40.000.000 per PAUD.
"Semoga bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Kabupaten Seluma," tandasnya.
Peringatan Hardiknas di Kabupaten Seluma ini dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi, Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Bupati Seluma Bundra Jaya serta para Ketua Adat dan Budayawan Kabupaten Seluma.
Selain memperingati Hardiknas, Menko PMK juga menyaksikan deklarasi Seluma Membaca Al Quran Sebagai Penguatan Nilai Religius Pendidikan Karakter yang ditandai dengan pembacaan Al Quran Surah Ar Rahman 1-10 secara estafet oleh siswa. Menko PMK bersama Mendikbud dan Bupati Seluma pun sempat menandatangi spanduk deklarasi tersebut.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaPAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP untuk siswa SD sampai SMA.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Rano saat mengunjungi bazar minyak goreng murah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/9).
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaPSI juga menyoroti tentang perbaikan layanan dalam BPJS Kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan guru.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaAnggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSimak cara cek PIP lewat HP dengan mudah. Coba sekarang sebelum dapat dana bantuan!
Baca SelengkapnyaPemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan anggaran untuk keberlanjutan pembangunan IKN dan Makan Bergizi Gratis masuk dalam RAPBN 2025.
Baca Selengkapnya