Pemerintah diminta lakukan pertemuan dengan Saudi bahas perlindungan TKI

Merdeka.com - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mendesak pemerintah Indonesia segera melakukan pertemuan bilateral dengan Arab Saudi untuk membahas perlindungan TKI. Pemerintah diminta segera memberikan sikap menyusul pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati TKI asal Madura, Zaini Misrin pada Minggu (18/3) lalu.
Sekretaris Jenderal SBMI Bobby Alwi menyatakan, merasa khawatir kasus hukuman mati TKI Zaini Misrin oleh pemerintah Arab Saudi akan terulang lagi. Karena itu, Bobby menyarankan pemerintah segera melakukan pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi.
Bobby menilai, pentingnya masalah perlindungan TKI, sehingga tak perlu lagi diselesaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Tapi, harus kepada peraturan yang lebih mengikat.
"Pemerintah kedua negara harus segera bertemu dan melakukan Memorandum of Agreement. Jangan sampai hukuman mati terulang kembali," kata Bobby dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (24/3).
Bobby menjelaskan, dengan adanya MoA, nasib TKI di negara penempatan lebih terjamin karena MoA itu mengatur teknis bagaimana hak dan kewajiban bagi TKI.
Pembuatan nota kesepakatan atau MoA dengan negara-negara tujuan penempatan TKI. Dengan demikian, pemerintah Indonesia dapat memperkuat pengawalan keamanan bagi TKI di luar negeri.
"Kami mendukung pemerintah terus melakukan negosiasi bilateral ke negara-negara tujuan TKI untuk menciptakan sistem tata kelola dan perlindungan TKI yang lebih baik," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya