Pemerintah Siapkan Rusun Bagi Warga Terdampak Normalisasi Ciliwung
Merdeka.com - Pemerintah Pusat sudah menyiapkan rumah susun (rusun) bagi 800 kepala keluarga yang terdampak proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Sebagian nantinya akan ditempatkan di Rusun Pasar Rumput
"Kalau untuk normalisasi kita juga sudah menyiapkan rusunnya untuk 800 KK bisa kita pindahkan ke sini. Jadi kita sudah siapkan sebenarnya di Pasar Rumput," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (3/1).
Dia mengungkapkan, proyek normalisasi pertama kali dicetuskan oleh Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini dilakukan sebagai langkah menanggulangi banjir besar pada 2012.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
Proyek normalisasi pun berjalan sejak Desember 2012, namun memasuki tahun 2018 proyek ini mandek. Dari total 33,5 kilometer bantaran kali yang harus dinormalisasi hanya 16 km yang selesai dan masih menyisakan 17,5 km.
"Di Jakarta, 'master plan' pengendalian (banjir) Jakarta ini pasti semua juga sudah tahu, sudah ada sejak tahun 1973 kemudian 'di-review' oleh JICA tahun 1997 dan 2007. Ini ada Banjir Kanal Barat, Banjir Kanal Timur, kemudian normalisasi Sungai Ciliwung dan sodetan antara Ciliwung ke Banjir Kanal Timur. Kalau di wilayah Timur sudah ada dampaknya, Kelapa Gading kan sekarang relatif tidak kebanjiran, kemarin juga saya kira sudah bisa dikendalikan," jelas Basuki.
Saat ini yang harus dilakukan, menurut Basuki, adalah memperbesar kemampuan Sungai Ciliwung menampung air.
"Debit air di Kali Ciliwung 570 meter kubik/detik sebelum dinormalisasi, lebarnya sungai itu hanya sekitar 10-20 meter untuk menampung debit air yang hanya 200 meter kubik per detik, padahal debit banjir Ciliwung sampai 570 meter kubik per detik, sehingga memang harus dibesarkan kapasitas tampung kali Ciliwungnya, termasuk kalau sodetan itu jadi, itu mengalirkan 60 meter kubik per detik debit banjir kali Ciliwung Kanal Banjir Timur sehingga beban di Manggarai atau yang di hilir akan menjadi lebih kecil," ujarnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar dalam menangani banjir di Jakarta Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan dua bendungan di kawasan hulu.
"Jadi penanganan banjir di Jakarta ini di bagian hulu kita bangun dua bendungan yaitu bendungan Sukamahi dan bendungan Ciawi, semua akan kita kerjakan pada tahun 2020 ini. pembebasan lahannya sudah lebih dari 95 persen jadi saya kira mudah-mudahan fisiknya bisa kan kita lakukan secepatnya," ungkap Basuki.
Sedangkan untuk sodetan dari 1,2 km sudah diselesaikan 600 meter.
"Tinggal kurang 600 meter. Ini Pak Gubernur sudah berdiskusi, bermusyawarah dengan masyarakat untuk membebaskan 'intake-nya' (bangunan pengambilan air baku), supaya kita bisa bikin 'intake-nya' di Ciliwung itu bisa dialirkan, Insya Allah mudah-mudahan tidak terlalu lama akan bisa kita bebaskan," tutup Basuki.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pandangan lain. Bukan normalisasi, Anies punya ide naturalisasi. Program ini, disebutnya, akan mengembalikan fungsi sungai seperti aslinya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaHampir setiap tahun Jakarta dilanda banjir. Salah satu penyebabnya minim kawasan resapan air.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan APBN membuat pemerintah meminta swasta ikut serta pengadaan jaringan air pipa.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca Selengkapnya