Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Sudah Gerak Tangani Penyebaran Virus Corona tapi Lamban

Pemerintah Sudah Gerak Tangani Penyebaran Virus Corona tapi Lamban Ruang isolasi pasien corona di RSUP Persahabatan. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah dinilai lamban dan tidak tegas memberikan informasi tentang dampak bahaya virus corona atau Covid-19. Sehingga menyebabkan masyarakat tidak memiliki sense of crisis.

Demikian dikatakan Penggerak Komunitas Indonesia Bergerak, Yaya Nurhidayati. "Pemerintah tidak tegas dari awal sehingga masyarakat tidak memiliki sense of crisis dalam menghadapi ini, sehingga tidak melakukan tindakan mandiri, Pemerintah tidak aktif dalam menanggapi ini, kasus pertama yang terjadi di Indonesia itu karena proaktif bukan karena upaya pemerintah" ucap Yaya dalam diskusi Populi Center di Jakarta, Sabtu (21/3).

Yaya menilai bahwa sekarang ini bisa dikatakan Indonesia sudah memasuki krisis kesehatan dilihat dari rate kematian dari kasus Corona tertinggi di Asia, yaitu mencapai 8,67 persen. Untuk itu, Yaya berharap pemerintah bisa dengan cepat mengambil tindakan untuk melakukan test secara masif.

"Disebut krisis kesehatan sudah, rate kematian Indonesia sudah paling tinggi di asia. Oke kalau yang postif masih ratusan tapikan itu terus naik. Kalau ini tidak segera kita lakukan test secara masif dan cepat keseluruh wilayah kita tidak dapat mendapat gambaran penyebaran Covid-19," lanjut Yaya.

Yaya juga menilai kebijakan pemerintah membuat beberapa peraturan seperti anak sekolah dan pekerja yang dirumahkan, dan juga pembatasan transportasi umum, dan pembatasan pembelian bahan makanan dinilai Yaya tidak diikuti dengan jaminan dari kebijakan tersebut.

"Kalau ada pembatasan pasti ada impact nah bagaimana buffer dari impact ini, itu tidak disampaikan pemerintah. Gimana mereka merasa secure kalau persediaan mereka cukup untuk kedepan. Apa pemerintah akan memberi sembako, Masyakat itu akan nurut kalau pemerintah bisa menjamin adanya jaminan dari kebijakan tersebut," tutup Yaya.

Di kesempatan yang sama, anggota Komisi IX FPR, Fraksi Gerindra Sri Mellyana juga menilai Pemerintah memang sudah terlihat melakukan tindakan dalam menangani virus Corona ini, namun Sri mengatakan hal itu dinilai terlalu santai oleh Pemerintah.

"Sudah melakukan tapi lambat. Komisi IX sudah rapat intesif bergerak untuk isu-isu Corona. Banyak pihak yang katakan kita panik berlebihan, tidak panik berlebihan tapi santai berlebihan sampai ini terjadi menurut saya," ucap Sri.

Sri mengatakan seharusnya waktu virus ini melanda Wuhan, pemerintah harus sudah bersiap diri dengan membekali masyarakat dengan informasi-informasi pencegahan yang benar. Dan mempersiapkan dalam pencegahan dini.

"Waktu kita menonton Wuhan kita seharusnya mempersiapkan diri, ini yang kami rasakan pemerintah kurang responsif. Malah pendapat yang menenangkan sesaat, dan malah banyak info yang salah, seharusnya informasi virus ini disampaikan dengan benar,"

Dalam kesempatan ini Sri juga menanggapi pemerintah Indonesia dinilai belum siap untuk melakukan lockdown. Sri mengatakan bila dilakukan lockdown pemerintah harus memastikan logistik masyarakatnya tercukupi.

"Kalau lockdown kesiapan pemerintah melayani saat lockdown apakah sudah siap, apakah pemerintah memberi makanan, Misalnya masyarakat yang tidak memiliki logistic yang cukup pemerintah harus penuhi itu. Apa sudah sesiap itukan pemerintah untuk melakukan lockdown," tegas Sri.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air
Ini Saran dari Ahli Kesehatan di Tengah Tingginya Kasus Gondongan dan Cacar Air

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan agar kita waspada terhadap peningkatan kasus gondongan dan cacar air di kalangan siswa.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa yang Terjadi?

Sejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya