Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah tak tersinggung dengan sajak Fadli Zon 'Diktator Kecil'

Pemerintah tak tersinggung dengan sajak Fadli Zon 'Diktator Kecil' Pramono Anung. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon merilis sajak dengan judul 'Diktator Kecil' bertepatan dengan Hari Puisi Nasional yang jatuh pada tanggal 26 juli. Sajak tersebut berisi pertumbuhan ekonomi, pencitraan hingga ormas.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku pemerintah merasa biasa saja dan tak tersinggung dengan sajak yang dibuat oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Puisi sajak adalah bagian dari kebebasan berekspresi sebagai warga bangsa. Siapa pun bisa berekspresi. Ketika berekspresi, monggo saja dan itu dijamin kebebasan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7).

Pramono mengatakan, setiap karya yang dikeluarkan oleh siapa pun dan apa pun isinya dapat mewarnai suasana. Dia menegaskan pemerintahan merasa tak tersinggung dengan sajak itu.

"Kita nikmati sebagai bagian memperkaya suasana. Siapa yang diktator? Siapa anunya siapa? Pokoknya, yang jelas negara demokrasi mau apa juga boleh," ujarnya.

Berikut sajak yang dibuat oleh Fadli Zon dengan judul Diktator Kecil

SAJAK DIKTATOR KECIL

ada diktator besar

bicara ideologi dasar

pidato propaganda akbar

narasi bersinar massa berkobar

jiwa bergetar rakyat terbakar

semangat menggebu maju tak gentar

membabat total komprador barbar

tapi diktator besar pun akhirnya pudar

ditelan kuasa pasti bertukar

ada diktator kecil

bicara remeh temeh serba mungil

tuna sejarah berpikir kerdil

pencitraan murah dipoles centil

rakyat ditindas ancaman bedil

ormas ditumpas seperti kutil

ekonomi merangkak labil

utang menjulang tak bisa nyicil

hukum ditabrak makin tak adil

wajah demokrasi berbedak dekil

kodok lincah bagai kancil

lawan politik dianggap kerikil

kedunguan mewabah ganjil

tapi roda zaman berputar stabil

kebenaran pasti kalahkan yang batil

Fadli Zon, Jakarta, 26 Juli 2017

"Sajak spontan di Hari Puisi, bersamaan lahirnya Chairil Anwar 95 tahun lalu," ujar Fadli dalam keterangannya (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP