Pemilik Warkop yang tewas bersimbah darah diduga dibunuh perampok
Merdeka.com - Suwatik, yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Raya Lakasantri Driyorejo, Surabaya, yang diduga jadi korban pembunuhan, juga seorang pemilik warung kopi (Warkop).
Korban yang ditemukan dengan kondisi bersimbah darah ini diduga dibunuh pelaku perampokan. Pasalnya, di lokasi kejadian, motor merk Honda jenis Beat tidak ada di rumah diduga hilang dicuri pelaku perampok.
Selain itu, polisi yang melakukan olah TKP dan mencari keterangan sejumlah saksi di lokasi, apakah ada barang lainnya yang hilang? Ternyata, ponsel milik korban juga hilang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Namun, polisi yang melakukan olah TKP tidak berani berspekulasi. Apakah tewasnya Suwartik, yang ditemukan di ruangan rumahnya dengan bersimbah darah, karena luka tusuk di leher itu murni pembunuhan atau pencurian yang kemudian pelaku melukai korban yang menyebabkan sampai tewas.
"Mohon waktunya, ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela, Kamis (31/8).
"Tapi, dari penyelidikan olah TKP Sementara ada beberapa barang milik korban ada yang hilang," tambah dia.
Guna penyelidikan dan penyidikan, jenazah korban dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaNamun saat itu korban lupa mencabut kunci sepeda motor dari kontaknya.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya diteriaki maling saat ingin menarik mobil sewaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pelat mobil tersebut disebutnya telah berganti.
Baca SelengkapnyaSontak mereka berteriak yang memicu warga berkerumun dan mengejar para pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapati fakta baru bahwa AG yang melindas korban dengan motor
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca Selengkapnya