Pemkab dan Pemkot Tangerang Barter Aset Tanah dan Bangunan Senilai Miliaran Rupiah
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menyerahkan 56 aset lahan dan bangunan kepada Pemerintah Kota Tangerang. Hingga saat ini, pelepasan aset lahan dan bangunan itu masih terkendala persoalan dan tahapan proses yang panjang.
"56 bidang aset itu harus di cek satu-satu, butuh waktu. Belum harus ke Badan Pertanahan Negara (BPN), ada tahapan-tahapan yang harus dilewati," terang Bupati Tangerang A Zaki Iskandar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (21/8).
Diungkapkannya, 56 aset berupa lahan dan bangunan yang akan diserahkan dari Pemkab ke Pemkot Tangerang itu ditaksir memiliki nilai ekonomi hingga Rp300 miliar.
-
Kenapa pembebasan lahan IKN dipercepat? 'Regulasi itu menjadi payung hukum sehingga pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dilakukan percepatan, agar pengerjaan pembangunan berjalan seiring proses pembebasan lahan bergulir,' kata Alimuddin di Penajam, Sabtu.
-
Apa makna serah terima jabatan Wakapolda Banten? 'Serah terima jabatan ini mengandung makna yang sangat strategis.Hal itu sebagai upaya polri untuk meningkatkan kualitas kinerja organisasi, agar tetap mampu menampilkan performance yang optimal dalam menghadapi setiap tantangan tugas dan memenuhi harapan masyarakat yang semakin kompleks.
-
Kapan pembangunan TAO selesai? Ya, teleskop yang berukuran 6,5 meter ini memang telah dalam proses pembangunan selama 26 tahun.
-
Mengapa penjualan properti di Gtene lambat? Meskipun harga yang ditawarkan sangat menarik, penjualan awalnya berlangsung lambat.
-
Dimana sertipikat aset Pemda diserahkan? Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023).
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
Selain itu Pemkab Tangerang juga akan menerima tujuh aset senilai Rp6 miliar dari Pemkot Tangerang.
Dengan serah terima aset tersebut, nantinya setiap bidang lahan dan bangunan akan sesuai titik lokasi dan kepemilikannya.
Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar mengakui, lamanya penyerahan aset-aset tersebut, karena berbagai proses yang harus dilewati, seperti konsultasi ke DPRD. Sementara saat ini DPRD juga masih menunggu masa pergantian anggota.
"Kabupaten Tangerang insha Allah pelantikannya Jumat 23 Agustus 2019. Kota Tangerang sendiri baru pelantikan DPRD 2 September 2019. Intinya semuanya hampir final, tinggal DPRD karena ada beberapa hal yang perlu dibahas," ungkap dia.
Namun begitu, kedua belah pihak yakni Pemkab dan Pemkot Tangerang sama-sama mengingingkan penyelesaian aset pada dua objek administrasi pemerintah daerah ini bisa segera rampung.
"Jadi yang penting selama kepemimpinan saya dan Pak Arief, banyak PR dari zaman dulu akan segera kita selesaikan. Seperti aset dan batas wilayah," terang Zaki.
Secara rinci, ke-56 aset lahan dan bangunan yang akan diserahkan ke Pemkot Tangerang, di antaranya adalah Stadion Benteng dan bangunan-bangunan perkantoran yang ada di wilayah Cikokol. Sementara, Kota Tangerang akan menyerahkan kepada Pemkab seperti TPA Jatiwaringin.
"TPA Jatiwaringin itu bantuan dari EDP yang belum dimanfaatkan. Lebih baik kabupaten yang manfaatkan, karena ke depannya akan kita rencanakan bangun tempat pemusnahan di TPA itu," ucap Zaki.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, penyerahan aset ini ada masalah di administrasi. Pihak kabupaten meminta adanya tambahan aset yang akan diberikan nantinya.
"Iya tadi ada masalah administrasi tambahan yang ingin diminta pihak kabupaten, nanti perlu kita konsultasikan ke pihak DPRD. Mudah-mudahan ini segera kita bisa selesaikan dalam rangka menunjang pembangunan yang ada di kabupaten dan kebutuhan pembangunan di kota. Karena, aset-aset ini sudah cukup lama jadi PR bersama," ujar Arief.
Arief menambahkan, kunjungan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar selain membahas aset, juga mensinkronisasi tata ruang dan membahas air bersih.
"Selain itu juga bahas jaringan jalan termasuk di Kota Tangerang dampak dari adanya pembangunan yang menyebabkan truk tanah berlalu lalang. Beliau (Zaki) menyarankan supaya sinkron dengan apa yang sedang dilakukan oleh kabupaten supaya tidak menggangu masyarakat," ungkap Arief.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas BLBI akan terus melakukan upaya berkelanjutan untuk memastikan pengembalian hak tagih.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertipikasi tanah aset
Baca SelengkapnyaMeski begitu pemerintah telah mempertimbangkan agar aset Tommy itu bisa dibeli oleh institusi.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaSerah terima PSP dan berita acara yang ditandatangani pada hari ini mencapai Rp2,77 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk mempercepat PSN dilakukan pendatanganan 51 perjanjian kerja sama.
Baca SelengkapnyaBasuki menjelaskan duduk persoalan pembangunan IKN saat ini
Baca SelengkapnyaAdapun ADP merupakan tanah di wilayah IKN yang tak terkait dengan pemerintah.
Baca Selengkapnya""Sejak BLBI dibentuk pada tahun 2021 hingga saat ini, perolehan Satgas BLBI mencapai Rp38,2 triliun," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol Getaci diperkirakan baru bisa dimulai setahun setelahnya di 2026.
Baca Selengkapnya