Pemkot Bandung minta sopir-sopir taksi gunakan aplikasi online

Merdeka.com - Taksi konvensional di Bandung bersikukuh untuk bertahan dengan cara manual saat mencari penumpang. Padahal Dishub Kota Bandung sudah menawarkan solusi sistem online agar sopir taksi tidak kehilangan pelanggan yang kebanyakan berbasis aplikasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, menemui pendemo taksi konvensional di Balai Kota Bandung, Rabu (2/11). Kehadiran Didi menggantikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang sedang berada di Jakarta. Para sopir taksi itu berdemo sejak pukul 10.00 WIB setelah sebelumnya longmarch.
"Pelayanan itu kan berkembang. Sekarang orientasinya rata-rata berkembang ke luar (mengikuti kebutuhan konsumen), bukan ke dalam. Masyarakat ingin kemudahan," kata Didi usai menemui sopir taksi.
Dishub sendiri sudah menawarkan kepada pengusaha taksi untuk menggunakan aplikasi agar pemesanan taksi bisa dilakukan secara online. Bahkan sudah ada pihak yang siap membuat aplikasi tersebut.
"Kita sudah menawarkan agar mereka menggunakan sistem online. Tapi mereka masih berprinsip seperti ini (konvensional). Saat itu belum ada jawaban dan tidak ada tindak lanjut. Ada yang bilang kemahalan dan lain-lain," terangnya.
Dia mengingatkan bahwa perkembangan zaman terus bergulir. Transportasi seiring perkembangannya sudah serba bebasis teknologi karena disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Harusnya taksi konvensional juga ikut bertransformasi biar tidak ketinggalan zaman," tandasnya.
Dalam aksi tersebut, mereka yang tergabung dalam Gabungan Pengemudi Taksi Bandung (GPTB) sempat terjadi saling dorong dengan kepolisian. Aksi dorong-dorong itu terjadi karena Ridwan Kamil tak kunjung datang menghampiri para sopir taksi.
Namun, aksi saling dorong dilerai langsung oleh aparat kepolisian dengan cara meminta delegasi dari salah koordinator aksi. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya