Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bogor kembali operasikan Transpakuan rute Cidangiang-Sentul

Pemkot Bogor kembali operasikan Transpakuan rute Cidangiang-Sentul Sistem satu arah di Bogor. ©2016 merdeka.com/ilham kusmayadi

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bogor kembali mengoperasikan layanan bus Transpakuan rute Cindangiang-Sentul City, di shelter bus Transpakuan Cidangiang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/11).

Diharapkan, dengan dihidupkannya kembali layanan transportasi publik itu dapat mengurangi beban kemacetan serta memudahkan warga Bogor yang beraktivitas ke Sentul.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pengoperasian kembali bus Transpakuan ini sebagai salah satu upaya Pemkot Bogor dalam menata transportasi di kota hujan.

Bima menuturkan, langkah ini juga salah satu cara penyehatan kembali Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor setelah sempat dirundung masalah keuangan beberapa waktu lalu.

"Apapun yang terjadi kita akan jalan terus ke depan, perbaiki setahap demi setahap dan kita perbaiki kembali PDJT," ucap Bima.

Bima tak menampik jika masih ada kendala dalam menata dan memperbaiki transportasi di Kota Bogor. Ia menyebut, salah satunya soal konversi angkot menuju bus Transpakuan. Politikus PAN itu mengaku, walaupun subsidinya belum dapat dikucurkan, namun ia yakin di awal tahun 2019, konversi angkot ini akan berjalan.

"Kita siapkan infrastrukturnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati menyebut, saat ini ada empat armada bus Transpakuan rute Cindangiang-Sentul City yang dioperasikan. Ke depan jumlah armada akan bertambah sesuai dengan kebutuhan.

"Awalnya saya menargetkan semua ini sudah berjalan di awal Oktober atau November. Namun masih adanya kendala di administrasi dan harus menjalin koordinasi dengan Kabupaten Bogor, akhirnya baru bisa di-launching hari ini," tutur Rakhmawati.

Untuk waktu operasional rute Cidangiang-Sentul City dimulai pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, dengan harga tiket Rp 10.000. Keempat armada yang ada akan bergerak terus dengan jarak pemberangkatan antararmada sekitar 15 sampai 20 menit.

"Bus Transpakuan ini dalam sekali jalan mampu menampung 40 penumpang. Bus yang digunakan adalah bus lama yang telah di re-branding kembali dengan perbaikan dari segi fasilitas dan kenyamanan penumpang," katanya.

Sebelumnya, bus Transpakuan sempat berhenti beroperasi di awal tahun 2017 setelah PDJT selaku operator bus tersebut dibekukan oleh Pemkot Bogor karena terus merugi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP