Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Palembang panggil 2 wanita mengamuk di wisata pendestrian

Pemkot Palembang panggil 2 wanita mengamuk di wisata pendestrian Wanita ngamuk usir PKL. ©2017 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Pemerintah Kota Palembang bakal memanggil dua wanita yang mengamuk dan melukai pengunjung wisata malam Pendestrian di Jalan Jenderal Sudirman Palembang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Palembang, Alex Fernandus mengatakan, kejadian itu telah dilaporkan anak buahnya yang bertugas di lapangan. Dari hasil data diterima, kedua pelaku adalah berinisial MR dan LN berusia sekitar 50 tahun yang merupakan pemilik toko peralatan ban mobil.

"Sudah kita terima dan situasi kondusif, nama keduanya sudah kita kantongi," ungkap Alex saat dikonfirmasi, Sabtu (8/4) malam.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil keduanya melalui ketua RT setempat untuk mengetahui kronologi kejadiannya. Sebab, di lokasi merupakan kawasan wisata Pendestrian yang baru digelar satu bulan terakhir pada setiap akhir pekan.

"Kita lakukan persuasif, jangan sampai informasinya dari sepihak," kata dia.

Alex menambahkan, wisata Pendestrian digelar mulai pukul 20.00 hingga 24.00 WIB. Hal ini untuk menghindari penduduk sekitar terganggu dengan keberadaan wisata.

"Kita juga sosialisasi even ini biar tidak terganggu. Tapi kami harap warga mengerti karena ini untuk umum," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pengunjung wisata malam Pendestrian di Jalan Jenderal Sudirman Palembang dihebohkan dengan ulah dua wanita yang mengamuk dan mengeluarkan kata-kata kotor. Seorang pengunjung terluka akibat pecahan kaca yang dilemparkan kedua pelaku.

Peristiwa itu berawal saat seorang pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangan di pinggir jalan, kebetulan tepat di depan rumah berbentuk ruko kedua pelaku, Sabtu (8/4) malam. Dua wanita keturunan Tionghoa yang belum diketahui identitasnya itu mengusir PKL dengan kata-kata kasar.

PKL pun pergi. Namun, kedua wanita itu justru semakin menjadi dengan melempar kaca ke arah pengunjung sehingga membuat seorang terluka di jari kaki.

"Kaca itu hampir kena anak saya, saya cepat tarik dan malah saya yang kena. Ini lukanya," kata korban Yaya (28) kepada merdeka.com.

Aksi kedua pelaku membuat warga berkerumun di lokasi. Keduanya pun berteriak dan kembali mengeluarkan kata-kata kotor, seperti anjing, gila dan semacamnya.

Sontak ratusan warga tersulut emosi. Tanpa komando, massa melempari rumah pelaku dengan batu dan botol minuman air mineral. Pelaku membalas dengan menyiram air ke arah warga dari balkon rumah.

Beruntung, aksi saling lempar sempat diredam Satpol PP yang bertugas. Situasi kembali normal dan kedua pelaku masuk ke rumah.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP