Pemkot Tangsel Diminta Lakukan Rapid Test
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah Kota Tangerang Selatan mendesak Pemerintah Kota bertindak cepat dalam pencegahan dan penanganan Virus Corona. Penanganan dan pencegahan virus ini harus dilakukan dengan sistematis dan terkoordinasi dengan baik.
"Para pelajar diliburkan selama jangka waktu tertentu itu sudah betul. Tapi ada satu hal yang menurut saya harus segera dilakukan oleh Pemerintah, khususnya Pemkot Tangsel, yaitu rapid test," kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan, Shinta W. Chairuddin dalam keterangan persnya, Sabtu (21/3).
Menurutnya, rapid test dilakukan oleh negara lain yang terdampak Corona, seperti Korea Selatan, telah terbukti efektif menekan penyebaran virus mematikan tersebut. Meski pelaksanaan rapid test bagi masyarakat memakan biaya yang tidak murah.
-
Kenapa ASN DKI diharuskan WFH? Hal ini diterapkan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Instansi Pemerintah Setelah Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa Pemprov DKI ingin atur jam kerja? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
-
Kapan ASN DKI WFH? Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (Work From Home) bagi aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta secara selektif pada 16-17 April 2024.
-
Siapa yang mengeluarkan edaran WFH PNS Aceh? Pemerintah Aceh telah mengeluarkan surat edaran bekerja dari rumah bagi para ASN di lingkungan pemerintahan setempat selama pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 guna menghindari kemacetan.
-
ASN DKI siapa yang diprioritaskan WFH? Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan pelaksanaan tugas kedinasan dari rumah (Work From Home) bagi aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta secara selektif pada 16-17 April 2024.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
Untuk itu, dia mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyediakan alokasi anggaran tersendiri untuk pelaksanaan rapid test.
"Rapid test inikan, dilakukan melalui sampel spesimen darah orang yang terduga terpapar Covid-19. Melalui tes darah ini, lebih mudah dilakukan di laboratorium seluruh rumah sakit di Indonesia, dibandingkan dengan metode genome sequencing dan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan saat ini," terangnya.
Hingga Jumat (20/3), jumlah ODP di Tangsel telah bertambah menjadi 99 orang dan 43 lainya berstatus PDP sementara 4 orang diantaranya dinyatakan positif Corona. Dan jumlah korban meninggal 2 orang
Selain rapid test, cara lainnya untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah pembatasan bekerja, khususnya untuk ASN atau pegawai negeri sipil. Menurut Shinta, ASN di daerah Tangerang Selatan, hingga saat ini masih bekerja secara full time.
"Kita melihat hingga sekarang ASN itu masih full kerjanya. Kita mengimbau Pemerintah Kota agar membuat aturan tentang pembatasan pekerjaan bagi ASN. Pekerjaan mereka ya melaporkan tugas kemarin, dan berkoordinasi untuk mendapatkan tugas baru demi menekan perluasan perkembangan Corona. Intinya ASN itu harus dirumahkan dengan cara bekerja setengah hari saja di kantor," ujarnya.
Dia memberikan contoh beberapa daerah yang sudah menerapkan bekerja setengah hari bagi ASN seperti di Kota Depok dan Kabupaten Sumedang, di Jawa Barat. Pemda, katanya, membuat surat edaran yang membatasi jam bekerja bagi para ASN di lingkungan kerjanya masing-masing.
"Dan ketiga, kita meminta Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar menunda rapat-rapat antara legislatif dan eksekutif demi pencegahan dan menekan perkembangan Corona," terangnya.
Sekarang ini, menurutnya, sudah banyak rapat yang terjadwal, sehingga dengan melihat perkembangan perluasan virus Korona, Pemerintah diminta untuk membuat terobosan rapat yang mengharuskan adanya tatap muka.
"Kan ada model teleconference, dalam kondisi yang tak kondusif ini tak ada pilihan lain demi menjalankan tugas masing-masing," tutup Shinta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, jam masuk kerja para ASN akan dibagi dua. Pertama adalah pukul 08.00 WIB dan yang kedua pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, aturan pembagian jam kerja ini akan diuji coba terlebih dahulu di lingkup internal ASN Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal melakukan uji coba secara internal hasil Focus Group Discussion (FGD) pembagian jam masuk kerja demi urai kemacetan di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaPenerapan uji coba pembagian jam kerja akan dimulai di internal Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeragam reaksi ASN DKI soal pembagian jam masuk kerja.
Baca Selengkapnya"Tidak boleh, Jangankan mudik, pergi ke pasar pun nggak boleh. Pakai daster kalau ibu-ibu sambil goreng sambil masak WFH juga nggak boleh."
Baca SelengkapnyaPekerjaan bagi ASN yang WFO akan diperbanyak. Sehingga pengawasan tetap harus dilakukan pimpinan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Idris berdalih kebihakan WFH berdasarkan instruksi Kemendagri
Baca SelengkapnyaPekerjaan tersebut ditambahkan karena ASN tidak keluar rumah selama jam kerja. Dan pengawasan tetap akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaUntuk layanan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan diberlakukan WFH paling banyak 50 persen dan WFO disesuaikan dengan persentase WFH.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dikeluarkan Pj Gubernur Aceh, Safrizal untuk menghindari kemacetan lalu lintas
Baca SelengkapnyaSegala upaya dilakukan untuk menekan kemacetan Jakarta yang semakin hari kian parah.
Baca Selengkapnya