Pemotor yang Datang ke Pangandaran Dilarang Berkonvoi

Merdeka.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman menyebut bahwa wisatawan yang hendak datang ke Pangandaran menggunakan kendaraan roda dua dilarang berkonvoi. Larangan itu diberlakukan sebagai upaya tidak munculnya kerumunan atau penumpukan orang di destinasi wisata.
"Bupati memberikan instruksi. Kendaraan roda dua tak konvoi datang ke Pangandaran. Kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga dilarang," sebut Saeful, Jumat (1/1).
Larangan berkerumun, diakui Untung sudah diberlakukan di Pangandaran sejak libur Natal. Pihaknya bahkan sudah memberikan imbauan kepada PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan, baik itu perayaan Natal maupun Tahun Baru.
Dari informasi yang diterimanya dari pihak kepolisian, diprediksi angka kunjungan ke Pangandaran diperkirakan akan mengalami peningkatan. "Karena Puncak (Bogor) akan ditutup, wisatawan banyak yang akan beralih ke Pangandaran," sebut Untung.
Walau begitu, Untung mengaku tidak bisa memprediksi pasti perkiraan jumlah wisatawan yang akan datang, khususnya di liburan Tahun Baru ini. Namun kalau mengacu pada libur tahun lalu, angka kunjungan wisatawan ke Pangandaran mencapai 10 ribu orang.
Untung mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi munculnya kerumunan dengan menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana untuk menunjang agar para wisatawan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan di tempat wisata yang dikelola pemerintah, pihaknya menyiapkan pusat informasi yang difungsikan menjadi pusat edukasi.
"Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum yang menjadi pusat kerumunan secara berkala. Kita juga membagikan masker kepada pengunjung. Saat masuk Pangandaran, semuanya wajib menggunakan masker," pungkas Untung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya