Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemprov Jateng Kesulitan Keluarkan Dana Untuk Bangun Aula SMK Sragen Roboh

Pemprov Jateng Kesulitan Keluarkan Dana Untuk Bangun Aula SMK Sragen Roboh Aula SMK di Sragen Ambruk. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kesulitan mengeluarkan dana untuk pembangunan aula Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Miri, Sragen yang ambruk. Sebab status bangunan di sekolah tersebut masih milik bengkok (desa).

"Kita sedang mencari cara mendirikan kembali bangunan aula sekolah yang roboh. Sehingga tidak mungkin dana APBD maupun APBN digunakan untuk membangun sekolah itu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Jumeri, saat dikonfirmasi, Senin (25/11).

Dia mengungkapkan, satu-satunya cara untuk pembangunan aula ini harus menggunakan dana perusahaan (CSR) atau sumbangan orang tua murid lewat Komite Sekolah. Namun, di sisi lain, Dinas Pendidikan Jateng juga keberatan apabila aula SMK Negeri 1 Miri kembali dibangun seperti bangunan semula.

"Sangat berisiko kalau dibangun model itu, mudah roboh. Kalau bangun ya harus pakai model baru," ujarnya.

Ajak Pihak Sekolah Cari Solusi

Jumeri menyatakan aula SMK Negeri 1 Miri kemungkinan tidak segera dibangun. Dia lebih dulu akan mengajak diskusi dengan pihak sekolah untuk mencari jalan keluar.

"Jadi semua akan kita kaji dulu soal biaya, tentunya tidak sedikit. Gedung yang roboh itu hanya untuk rapat atau kegiatan tari, tidak ada hubungannya dengan kegiatan belajar mengajar," jelasnya.

Menurutnya, sudah ada beberapa rekanan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sebuah bank pemerintah untuk kembali membangun yang roboh tersebut. Namun dari pihak, CSR keberatan membuat bangunan baru untuk aula sekolah.

"Sudah ada yang mau bangun gedung itu seperti bangunan kemarin. Kita keberatan karena konstruksinya menakutkan kalau kena puting beliung," ungkapnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi menilai lokasi bangunan aula sekolah itu juga kurang pas. Jumeri menyatakan ingin aula sekolah dibangun di tempat lain. "Kita sedang diskusikan jalan keluar. Karena posisinya tidak tepat kalau bisa tidak di tempat itu," tutup Jumeri.

Seperti diberitakan sebelumnya hujan deras disertai angin kencang telah merobohkan bangunan aula SMK Negeri 1 Miri, Sragen, Rabu (20/11) pukul 15.56 WIB. 22 murid mengalami luka-luka dirujuk ke RSUD Sragen, RSUD Gemolong, Rumah Sakit Assalaam, RS Yaksi, dan RS Karima Utama.

Pemprov Beri Santunan Korban

Sebanyak tujuh siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat ambruknya aula SMK 1 Miri, Sragen Jawa Tengah. Mereka harus mendapat perawatan lebih lama karena mengalami luka fisik yang cukup serius.

"Tinggal tujuh siswa yang menjalani perawatan karena patah tulang. Mereka dirawat karena masih pengawasan dokter," kata Jumeri.

Dia mengungkapkan meski biaya perawatan ditanggung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Jumeri tetap bertanggung jawab memberikan santunan kepada korban bervariasi, semua tergantung dari seberapa parah luka yang diderita korban.

"Tetap kita berikan santunan hanya sekadar uang pengganti perawatan. Kami berpikir, pasca perawatan akan diambil alih, mungkin masih ada butuh perawatan lanjutan.13 orang itu masing-masing Rp2 juta. Kalau yang luka parah Rp4 juta. Kita hanya diserahi pembangunan gedung," ungkapnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah
Orangtua Siswa Ngeluh di Sosmed Penarikan Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Ini Penjelasan Sekolah

Keluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.

Baca Selengkapnya
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral

Bangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi

Kondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini

Dua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Dana BOS Digunakan untuk Bayar Gaji Guru Honorer, Jangan Dialihkan ke Program Makan Siang Gratis
Dana BOS Digunakan untuk Bayar Gaji Guru Honorer, Jangan Dialihkan ke Program Makan Siang Gratis

Jika anggaran pendidikan dalam APBN digunakan untuk membiayai program makanan gratis dikhawatirkan akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan.

Baca Selengkapnya
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta

kondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya