Pemprov Jatim Alokasikan Rp7,441 Triliun Dana Desa untuk Pengentasan Kemiskinan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berupaya mengoptimalkan alokasi dana desa sebesar Rp7,441 triliun untuk mengurangi angka kemiskinan. Upaya itu pun dilakukan dengan cara mengoptimalkan Pendampingan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
Penanganan isu strategis di Jatim melalui optimalisasi dana desa tahun anggaran 2019 ini, disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Heru Tjahjono.
Ia menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan alokasi dana desa untuk penurunan angka kemiskinan yang ada di Jatim. Penurunan kemiskinan ini mencakup yang terjadi di pedesaan maupun perkotaan.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
-
Bagaimana Jawa Timur menurunkan angka kemiskinan? Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
-
Apa program utama Kaltim untuk turunkan kemiskinan? Gubernur Kaltim Targetkan Pembangunan 3 Ribu Unit RLH “Makanya ketika kita menyelesaikan rencana pembangunan 3 ribu unit di Kalimantan Timur, maka orang miskin akan turun kurang dari 2 persen. Saya yakin itu,“
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
"Alokasi dana desa di Jatim pada tahun 2019 adalah sebesar Rp7,441 triliun. Oleh sebab itu kami berharap dana ini bisa digunakan secara optimal untuk mempercepat kemajuan di Jatim. Salah satunya untuk penurunan kemiskinan," ujarnya, Selasa (26/11).
Heru menjelaskan, pengentasan kemiskinan di Jatim sendiri telah tertuang dalam program Nawa Bhakti Satya yang diusung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak.
Sembilan Nawa Bhakti tersebut yaitu Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah, dan Jatim Harmoni.
Ditambahkan, salah satu program unggulan dalam nawa bhakti satya yaitu Jatim Sejahtera yang memang fokus pada pengentasan kemiskinan menuju keadilan dan kesejahteraan sosial. Selain itu, program pada bhakti 7 yang fokus pada penguatan ekonomi kerakyatan dengan berbasis UMKM, koperasi dan mendorong pemberdayaan masyarakat desa.
"Dalam rangka pengentasan kemiskinan telah digagas program Keluarga Harapan atau PKH, yang telah mencakup 50 ribu lansia guna memberi jaminan hidup yang layak bagi lansia," ungkap Heru.
Penurunan Angka Kemiskinan di Jatim
Ia menambahkan, lewat berbagai upaya tersebut telah terjadi prosentase penurunan jumlah penduduk miskin pada periode September 2018 sampai dengan Maret 2019, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Besaran penurunan jumlah penduduk miskin di pedesaan yaitu sebesar 0,78 persen, dan perkotaan sebesar 0,13 persen.
Selain itu, Heru juga meminta agar pemanfaatan dana desa juga dioptimalkan untuk menurunkan angka stunting di Jatim. Berdasarkan data yang ada, angka stunting di 15 kabupaten kantong kemiskinan di Jatim pada tahun 2018 mencapai 32,81 persen. Untuk itu, dibutuhkan intervensi gizi salah satunya dengan pemanfaatan dana desa.
"Kemiskinan merupakan PR besar kita bersama dan menjadi tanggung jawab semua pihak. Di samping itu, prioritas lainnya yaitu penurunan stunting dan peningkatan angka partisipasi sekolah dengan mendorong peningkatan IPM. Ini semua harus bisa kita fasilitasi lewat alokasi dana desa yang diterima," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca Selengkapnya"Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp 18,96 triliun," kata Heru
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaSaid juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca Selengkapnya"Bukan semuanya diberikan 228 juta, kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaMeski sempat diwarnani hujan, Khofifah bersama dengan pasangannya Emil menyampaikan orasi politiknya.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya