Penambang pasir di Wonosobo jatuh dan tertimbun runtuhan tebing

Merdeka.com - Nasib nahas dialami seorang penambang pasir di area galian C Dusun Grenjeng Desa Candiyasan Kabupaten Wonosobo. Ketika menambang di lokasi tebing pasir dengan ketinggian sekitar 7 meter, penambang itu terjatuh lantas tertimbun material batu yang runtuh.
Identitas penambang tersebut, Ribut (40), Warga Dusun Grenjeng Desa Candiyasan Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo. Ia tewas di lokasi kejadian tak sempat mendapat perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Kapolsek Kertek Polres Wonosobo, AKP Marino mengatakan, kejadian nahas tersebut dilaporkan pada Kamis (14/12) sore. Kronologi kejadian, sore itu korban tengah menambang tebing pasir dengan ketinggian 7 meter. Dimungkinkan karena kurangnya peralatan keamanan dan kurang hati-hati, korban jatuh dalam posisi tengkurap.
"Setelah itu, beberapa bagian dari tebing pasir berupa material batu berukuran kecil hingga sedang berjatuhan menimpa badan dan kepala korban," kata Marino, Sabtu (16/12).
Luka-luka yang dialami korban, paling fatal dan menyebabkan kematian di bagian kepala. Belakang kepala korban mengalami titik luka terparah. Hidung dan mulut korban juga alami luka.
"Seluruh wajahnya memar," lanjut Kapolsek.
Adanya kejadian tersebut, petugas dari Polsek Kertek menutup lokasi dari aktivitas penambangan sejak Jumat (15/12) pagi. Penutupan ini untuk proses penyelidikan. Sampai Sabtu (16/12), petugas masih melakukan pemeriksaan apakah peristiwa yang dialami oleh Ribut , murni merupakan kecelakaan akibat kelengahan korban atau ada penyebab lain.
Sementara itu, Kepala Desa Candiyasan, Wasilah, mengungkapkan, sebenarnya korban sempat dibawa ke RS Ngesti Waluyo Parakan. Tapi sesampainya di rumah sakit dinyatakan sudah meninggal oleh dokter.
"Nyawa korban tak tertolong," ujar Wasilah, Sabtu (16/12). (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya