Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencantuman akun medsos buat mahasiswa baru potensi menciptakan gap

Pencantuman akun medsos buat mahasiswa baru potensi menciptakan gap ilustrasi. ©Instagram

Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir membuat kebijakan terhadap calon mahasiswa baru agar mencantumkan nama akun media sosial saat proses pendaftaran, sebagai bentuk pengawasan penyebaran faham radikalisme di lingkungan universitas. Adanya kebijakan itu ditanggapi kritik oleh pengamat komunikasi politik Effendi Ghazali.

Ia menilai aturan tersebut malah menciptakan jarak atau gap antar mahasiswa.

"Jangan panik dulu, dikaji, mungkin saja Pak Menristekdikti punya pertimbangan-pertimbangan tertentu tapi apakah dengan itu tidak langsung membuat semacam sebuah mental gap yang begitu besar bahkan semua mahasiswa ini dicurigai," ujar Effendi dalam satu diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (9/6).

Ketimbang mengimbau calon mahasiswa mencantumkan akun media sosial mereka, Effendi justru mempertanyakan peran tokoh-tokoh yang ada di Universitas.

Dia mengatakan, seharusnya pihak universitas menyadari kondisi mahasiswa ataupun dosen yang ada di lingkungan kampus. Dari situ, kata Effendi, pihak universitas bisa melakukan pengkajian ataupun rumusan-rumusan kebijakan jika terjadi indikasi faham radikalisme.

"Kan sebetulnya bisa dilawan kalau betul kita punya tokoh-tokoh bangsa, ulama yang berpengaruh di organisasi-organisasi resmi di struktur-struktur nya ataupun yang misalnya berakar di tengah masyarakat kita nah ke mana aja selama ini," tuturnya.

"Kalaupun anda melakukan upaya-upaya 'intelejen' seperti itu, ya kan nggak usah sampai anda daftarkan sampai anda harus omongkan semua harus mendaftarkan pantau saja kan kita bisa tahu apalagi kalau anda membaca dalam konteks big data itu bisa ketahuan siapa yang punya pengaruh atau tidak," sambungnya.

Pernyataan pencantuman akun media sosial bagi calon mahasiswa disampaikan Menristekdikti, Mohammad Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke PT INKA, Madiun, Jawa Timur.

"Ada kemungkinan seorang mahasiswa itu terpapar paham radikal bukan dari pembelajaran di kampus, tapi melalui media sosial. Hal itu contohnya seperti yang terjadi di Bandung. Oleh karena itu, mahasiswa baru harus mencatatkan akun medsosnya ke perguruan tinggi masing-masing," ujar Nasir.

Terkait masalah radikalisme yang terjadi di dalam kampus, ia meminta semua pemangku kepentingan di dalam kampus untuk melakukan pengawasan.

"Ini perlu diawasi. Bagaimana cara melakukan pengawasnnya pertama adalah melalui sistem pembelajaran yang ada di dalam kampus," kata dia.

Ia menjelaskan, sistem pembelajaran dalam kampus perlu diawasi, dikomunikasikan, didampingi, dan semua lainnya. Sehingga dengan pengawasan, jika terjadi penyimpangan akan segera terdeteksi.

Pengawasan kedua melalui pendataan alat atau media komunikasi serta interaksinya. Hal itu menyusul kemungkinan ada tumbuhnya radikalisme bukan karena pendidikan, melainkan karena pengaruh interaksi di media sosial, misalnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Pengakuan Mahasiswa UIN Surakarta Soal Instruksi Daftar Pinjol
Begini Pengakuan Mahasiswa UIN Surakarta Soal Instruksi Daftar Pinjol

Para mahasiswa baru diarahkan untuk mengunduh dan registrasi pada salah satu aplikasi pinjol oleh DEMA.

Baca Selengkapnya
Curhat Lucu Mahasiswa Cari Dosennya Sebut Mau Bimbingan Skripsi, ‘Malah Ditinggal jadi Cawapres’
Curhat Lucu Mahasiswa Cari Dosennya Sebut Mau Bimbingan Skripsi, ‘Malah Ditinggal jadi Cawapres’

Curhatan lucu mahasiswa mau bimbingan malah ditinggal jadi cawapres

Baca Selengkapnya
Abigail Manurung Maba UGM Viral ‘Bercyandha’ Muncul di TV, Komentar Dosennya Curi Perhatian
Abigail Manurung Maba UGM Viral ‘Bercyandha’ Muncul di TV, Komentar Dosennya Curi Perhatian

Sang dosen mengungkapkan Abigail Manurung tak datang di kelasnya.

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Menurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Golkar: Partai Harus Masuk Kampus
Golkar: Partai Harus Masuk Kampus

Proses pembelajaran politik yang paling tepat adalah bergabung dengan partai politik langsung.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus
Pengakuan Mahasiswa UNM yang Didorong Dosen Gara-Gara Protes Kebijakan Kampus

Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jadi Bacawapres 2024, Curhatan Mahasiwa Bimbingan Skripsinya Ini Jadi Sorotan
Mahfud MD Jadi Bacawapres 2024, Curhatan Mahasiwa Bimbingan Skripsinya Ini Jadi Sorotan

Terpilihnya Mahfud MD sebagai bacawapres Ganjar Pranowo rupanya tak selalu mendapat respons bahagia.

Baca Selengkapnya
Heboh Mahasiswa Baru UIN Surakarta Dipaksa Buat Akun Pinjol Saat Ospek, OJK Turun Tangan
Heboh Mahasiswa Baru UIN Surakarta Dipaksa Buat Akun Pinjol Saat Ospek, OJK Turun Tangan

Hal ini bagian dari tugas OJK dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat selaku konsumen.

Baca Selengkapnya
Viral Mahasiswa Mau Bimbingan Tugas Akhir, Dosennya Malah Maju Jadi Cawapres
Viral Mahasiswa Mau Bimbingan Tugas Akhir, Dosennya Malah Maju Jadi Cawapres

Ternyata mahasiswa itu mendapati ruang dosen pembimbingnya kosong.

Baca Selengkapnya
Ramai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy
Ramai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy

Ramai Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Menko PMK Muhadjir Effendy

Baca Selengkapnya
Momen Kocak Gege ‘Bercyanda’ Ketahuan Dosen, Bolos Kuliah Ternyata Syuting di TV
Momen Kocak Gege ‘Bercyanda’ Ketahuan Dosen, Bolos Kuliah Ternyata Syuting di TV

Melihat tanggapan dosen yang dinilai santai dan lucu, lantas warganet kembali bertanya-tanya seputar perkuliahan di kelasnya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini
Mahasiswa Unpar Tanya soal Penguasa Seenak Jidat, Ganjar Bukan Menjawab Malah Bilang Begini

Di depan Ganjar, Mahasiswi Unpar bicara soal penguasa seenak jidat yang dianggap sering bersikap semena-mena.

Baca Selengkapnya