Pencarian Korban Banjir Bandang Labura Dihentikan, 2 Orang Belum Ditemukan
Merdeka.com - Dua orang masih hilang akibat banjir bandang di Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Labuhan Batu Utara (Labura), Sumut, Minggu (29/12) dinihari. Namun pencarian ayah dan anak itu telah dihentikan.
Penghentian pencarian ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu Utara, Irwan Harahap. "Kita tadi sudah berkoordinasi dengan tim gabungan, di mana masa tanggap darurat pertama sudah habis pada 4 Januari kemarin," katanya, Senin (6/1).
Lima orang yang berasal dari satu keluarga hilang dalam bencana banjir bandang di Dusun Siria-ria B, Desa Pematang. Baru 3 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 2 lainnya masih hilang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Bagaimana kondisi warga Ganting setelah banjir? Sejumlah warga kini terpaksa tinggal sementara di tenda darurat setelah banjir bandang menghancurkan rumah mereka.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Jasad tiga korban yang telah ditemukan yakni Cahaya Nasution dan dua anaknya Reni Yana Sipahutar dan Irul Sipahutar. Sementara suaminya, Ahmad Albar Sipahutar dan anaknya, Reja Sipahutar masih hilang.
Irwan memaparkan pencarian terhadap kedua korban awalnya akan dilanjutkan hingga Sabtu (11/1). Namun tim SAR gabungan sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, sehingga pencarian dihentikan.
"Pada tanggal 4 itu kita melakukan penyisiran hingga ke Sungai Bilah, namun tidak ditemukan tanda-tanda," jelasnya.
Begitupun, lanjut Irwan, apabila ada laporan dari masyarakat yang melihat korban, tim SAR gabungan akan kembali lagi diturunkan untuk melakukan penyisiran dan mengevakuasinya. “Kami menunggu informasi dari masyarakat," ucapnya.
Seperti diberitakan banjir bandang menerjang Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan Na IX-X, Minggu (29/12) dini hari. Bencana ini terjadi menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu pada Sabtu (28/12) malam.
Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, 9 unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang, termasuk rumah keluarga korban hilang. Selain itu, 17 unit rumah rusak berat, 2 unit jembatan hilang, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan yang mengakibatkan putusnya aliran listrik.
Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, 1 unit jembatan ambruk, dan 1 unit sepeda motor hilang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaImbas dari kejadian tersebut BPBD melaporkan sejumlah ruas jalan nasional menuju Kabupaten Agam dan Tanah Datar tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca Selengkapnya