Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pencopotan Baliho Pemenangan 02 di Garut Nyaris Bentrok

Pencopotan Baliho Pemenangan 02 di Garut Nyaris Bentrok Pembongkaran Baliho Hasil Pleno KPU. ©2019 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Brigade 02 Kabupaten Garut, Selasa (7/5) sore memasang sejumlah baliho hasil pleno KPU untuk pemilihan Presiden-Wakil Presiden. Panwascam Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut bersama Satpol PP pun hendak mencabutnya mengacu pada edaran Bawaslu RI, namun dalam prosesnya sempat terjadi ketegangan bahkan hampir terjadi kontak fisik.

Ketua Panwascam Tarogong Kidul, Geri Muzayyin mengaku pihaknya menerima laporan tentang pemasangan spanduk pernyataan kemenangan paslon 02 di Garut. Pihaknya sendiri menerima intruksi dari Bawaslu RI yang diamanatkan ke Bawaslu Kabupaten Garut.

"Isi intruksinya adalah masyarakat harus menjaga kondusifitas sebelum pengumuman resmi dari KPU RI nanti 22 Mei. Kami melakukan pencopotan ini karena khawatir yang sifatnya klaim meski ini memang benar hasil pleno di daerah. Yang kita antisipasi adalah reaksi balik dari lainnya yang menganggap bahwa kemenangan itu sifatnya nasional," kata Geri.

Orang lain juga bertanya?

Ia menyebut bahwa selaku pengawas, tugasnya adalah menjaga kondusifitas, apalagi saat ini ada di bulan suci Ramadan. Dalam prosesnya pun pihaknya bersama Satpol PP Kabupaten Garut karena secara materi isi bukanlah alat peraga kampanye.

Geri menegaskan apa yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dari menjaga stabilitas dan kondusifitas wilayah pasca pemilu. "Dan dalam proses ini sempat ada penolakan dari tim 02. Sempat adu argumen, sifatnya arogansi. Tidak sampai kontak fisik karena langsung ada anggota dari kepolisian," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya sendiri, pemasangan baligho tersebut dilakukan sore tadi di sejumlah tempat, salah satunya di Bundaran Simpang Lima. Ia menegaskan bahwa dengan adanya pemasangan tersebut harus ada penertiban.

"Harus diturunkan, ditertibkan. Kalau ada pihak yang berkepentingan keberatan berhak protes ke Panwaslu atau Bawaslu. Konten tidak salah karena fakta hasil pleno KPU. Tapi bukan itu yang ditakutkan, reaksi balikannya," katanya.

Ketua Brigade 02 Garut, Yusuf Supriadi mengaku bingung dengan aksi penurunan baliho yang dipasang oleh pihaknya. Dalam pandangannya sendiri, apa yang dilakukan tidak ada yang salah karena hanya menyampaikan hasil pleno yang dilakukan di Kabupaten Garut.

"Kenapa dengan baliho pada takut," kata Yusuf di lokasi pembongkaran baligho, Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Selasa (7/5).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baliho Dicopot TNI, Ganjar Minta Relawan Hati-Hati
Baliho Dicopot TNI, Ganjar Minta Relawan Hati-Hati

Bakal calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya agar berhati-hati memasang baliho agar tidak kembali dicopot karena lokasinya tidak benar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi
Ganjar Ngadu ke Wayan Koster Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi di Bali: Sudah Dipasang Lagi

Ganjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus
Ganjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus

Ganjar menyebut, masyarakat tak pernah lelah dan takur untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Orang Misterius, TPN: Please, KPU dan Bawaslu Jaga Netralitas!
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Orang Misterius, TPN: Please, KPU dan Bawaslu Jaga Netralitas!

TPN Ganjar-Mahfud menyoroti pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Banten.

Baca Selengkapnya
Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi ke Bali, Ganjar Singgung Netralitas Aparatur Negara
Balihonya Dicopot jelang Kedatangan Jokowi ke Bali, Ganjar Singgung Netralitas Aparatur Negara

Ganjar Pranowo merespons pencopotan baliho dirinya dan Mahfud MD, serta atribut PDIP jelang kunjungan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polda Bali soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP jelang Kedatangan Jokowi
Penjelasan Polda Bali soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud dan Bendera PDIP jelang Kedatangan Jokowi

Polda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam
TKN Prabowo-Gibran Minta TKD Kepri Cabut Laporan Polisi Terkait Pencopotan Baliho di Batam

Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.

Baca Selengkapnya
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Todung Lubis Minta Pejabat Negara Netral
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot, Todung Lubis Minta Pejabat Negara Netral

Todung Lubis meminta pejabat negara yang ingin terlibat dalam Pilpres mengajukan cuti.

Baca Selengkapnya
Gibran Respons Tudingan Hasto soal Tekanan Penguasa: Relawan Saya Juga Diintimidasi
Gibran Respons Tudingan Hasto soal Tekanan Penguasa: Relawan Saya Juga Diintimidasi

Cawapres Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai tekanan penguasa pada rangkaian Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Seluruh ASN Garut Tidak Boleh Ada di Rumah pada 14 Februari 2024
Seluruh ASN Garut Tidak Boleh Ada di Rumah pada 14 Februari 2024

ASN turun ke lapangan harus melaporkan setiap perkembangan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Polisi Sosialisasi Pilkada Damai ke Kelompok Tani, Ingatkan Sikapi Perbedaan dengan Bijak
Polisi Sosialisasi Pilkada Damai ke Kelompok Tani, Ingatkan Sikapi Perbedaan dengan Bijak

Kepolisian melakukan sosialisasi Pilkada damai ke kelompok tani yang ada di Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Baca Selengkapnya
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali, Jubir TPN: Intimidatif Semakin Jelas
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali, Jubir TPN: Intimidatif Semakin Jelas

Cak nanto mengingatkan demokrasi dijalankan secara tidak adil maka akan berpotensi perpecahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya