Penderita DBD di Kaltim Merangkak Naik, RSUD AW Syachranie Rawat 159 Pasien

Merdeka.com - Pasien penderita demam berdarah dengue (DBD), di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, terus merangkak naik. Lebih dari 150 pasien, dirawat di RSUD Abdul Wahab Syachranie, di Samarinda.
DBD merupakan penyakit menular, yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang membawa virus Dengue. Sejumlah gejala DBD antara lain seperti demam tinggi, nyeri sendi, dan nyeri pada bola mata.
Pendataan pasien yang dilakukan RSUD AW Syachranie, sebagai rumah sakit milik Pemprov Kaltim dan juga rujukan utama di Kaltim menunjukkan, hingga Kamis (7/2), ada 159 pasien DBD, yang dirawat di sejumlah ruangan.
Apabila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya sebelum Kamis (7/2), memang pasien penderita pasien DBD, menunjukkan angka peningkatan penderita.
"Rinciannya, ada 92 pasien dewasa dan 67 anak-anak. Iya, sepertinya ada tren peningkatan (jumlah pasien)," kata Humas RSUD AW Syachranie, dr Arysia Andhina, kepada merdeka.com, Minggu (10/2).
Arysia menerangkan, angka pasien sebanyak itu, tidak hanya berasal dari Samarinda. Melainkan juga dari sejumlah daerah lainnya di Kalimantan Timur, yang dirujuk ke RSUD AW Syachranie.
"Yang dirawat, dominan pasien dari luar Samarinda. Seperti dari Sangatta (kabupaten Kutai Timur), Muara Badak (kabupaten Kutai Kartanegara) dan juga dari Berau," ujar Arysia.
Arysia memastikan, meski angka pasien DBD mencapai lebih dari 150 pasien, kapasitas tempat tidur pasien di ruang perawatan di RSUD AW Syachranie, masih mencukupi untuk menangani pasien DBD lainnya.
"Iya, kapasitas tempat tidur pasien masih mencukupi. Untuk perkembangan jumlah pasien DBD, kami akan perbaharui secepatnya," demikian Arysia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya