Pengacara sebut transfer dana ke Turki ada, tapi bukan dari Bachtiar
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menemukan adanya bukti aliran dana dari rekening Yayasan Keadilan untuk Semua sebesar Rp 1 miliar mengalir ke Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUIB Bachtiar Nasir. Kemudian, uang itu ditransfer kembali ke Turki.
Pengacara Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera, tak membantah adanya transfer dana ke Turki. Namun uang dan nomor rekening yang dipakai transfer bukan milik Bachtiar.
Menurutnya, uang itu ditransfer dari rekening Islahudin Akbar untuk IHH, salah satu NGO yang bergerak di bidang kemanusiaan yang mengurusi soal pengungsi Suriah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penyaluran donasi Baznas ke Gaza? Adapun bantuan tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk lembaga amil zakat (LAZ), Baznas provinsi/kabupaten/kota, donasi korporasi, donasi perorangan, dan sumbangan sekolah atas dasar kepentingan kemanusiaan.
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Siapa yang donasikan harta untuk Gaza? Artis senior asal Korea Selatan bernama Lee Young Ae, menunjukkan kepeduliannya terhadap dampak konflik di Gaza, Palestina, dengan menyumbangkan 50 juta won atau sekitar Rp 601 juta.
-
Bagaimana AIPAC mengumpulkan dana setelah serangan Hamas? Dokumen internal rahasia yang dilihat oleh The Lever menunjukkan AIPAC melaporkan, penggalangan dana sebesar Rp. 1,5 triliun sebulan setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
-
Bagaimana Baznas menyalurkan donasi ke Gaza? Berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Baznas terus aktif menyalurkan donasi dari masyarakat Indonesia.
-
Mengapa Baznas menerima dan menyalurkan donasi untuk Gaza? Noor Achmad juga menegaskan bahwa hingga saat ini, Baznas tetap aktif menerima dan menyalurkan donasi untuk Gaza dari para muslimin pembayar zakat (muzaki) yang ingin ikut berjuang atas nama kemanusiaan di Palestina.'Ingat, di Palestina saat ini ada jutaan orang yang kelaparan dan setiap sen bantuan sangat berharga bagi mereka,' katanya.
"Memang ada transfer uang ke Turki, tapi jumlahnya hanya USD 4.600 atau setara Rp 64 juta lebih sedikit," kata Kapitra saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/2).
Kapitra menjelaskan, uang tersebut dikirim pada bulan Juni 2016. Jauh sebelum GNPF MUI terbentuk pada Oktober 2016.
"Dan itu dikirim lewat rekening pribadi atas nama Islahudin Akbar pada bulan Juni 2016 jauh sebelum GNPF MUI terbentuk pada Oktober 2016," jelasnya.
Dia menambahkan, uang tersebut berasal dari sumbangan warga saat bedah buku Abu Kharis. Bedah buku Abu Kharis itu, kata dia, dilakukan sejak bulan Maret- Juni 2016.
"Asal uangnya dari sumbangan bedah buku Abu Kharis dari masjid ke masjid sejak bulan Maret untuk pengungsi di Suriah," ungkapnya.
"Jadi itu bukan uang Bachtiar Nasir, uang yayasan Keadilan Untuk semua, dan tidak terkait apapun. Uang itu milik Abu Kharis yang akan diberikan kepada pengurus solidaritas untuk syam," tutup Kapitra.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama S muncul setelah penyidik Kejagung memeriksa pengacara Maqdir Ismail selaku hukum terdakwa kasus korupsi BTS Kominfo Irwan Hermawan.
Baca SelengkapnyaBahdar Saleh, membantah pernah menyambungkan salah satu pihak beperkara di MA dengan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaUang tersebut padahal sempat dijanjikan Sahroni bakal di transfer ke KPK pada Senin (25/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaBantuan yang disalurkan TNI berupa kebutuhan sandang dan pangan bagi rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni mengaku kenal dengan Hanan Supangat, saksi atas kasus dugaan TPPU SYL
Baca SelengkapnyaMaqdir Ismail mengembalikan gepokan duit senilai Rp27 miliar ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaTNI masih mencoba mengungkap misteri aliran dana komando di Basarnas.
Baca Selengkapnya