Pengakuan mahasiswa Bandung kecanduan seks bebas di kos & hotel
Merdeka.com - Hubungan seks di luar nikah seolah tak lagi tabu. 54 Persen mahasiswa Bandung mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks bebas.
Merdeka.com coba menelusuri apa yang mendorong mereka melakukan hubungan gelap ini.
Sebut saja Tri –bukan nama sebenarnya-. Pria 20 tahun ini indekos di bilangan Jalan Tubagus Ismail, Bandung. Kawasan ini cukup dikenal sebagai kawasan kos-kosan mahasiswa. Lokasinya berada di tengah-tengah kampus negeri dan swasta ternama.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Kika, anak dari Ersa, dan Jema, anak dari Novita, Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Apa saja faktor yang menyebabkan pergaulan bebas? Jauhar mengatakan bahwa kasus hamil di luar nikah mendominasi alasan pernikahan dini karena maraknya pergaulan bebas serta penggunaan media sosial yang memengaruhi pola pikir remaja.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
Tri yang berasal dari Makassar ini sudah dua tahun ini menjalin kasih dengan wanita asal Jakarta, sebut saja bunga (20).
Satu tahun memadu kasih dia lakukan layaknya kebanyakan remaja akhir lainnya. "Standar saja, awalnya cuma pegang tangan, ciuman," terang pria berbadan gempal ini.
Namun bertambahnya usia mereka berpacaran, kian berani juga melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Kosan pun menjadi tempat favorit untuk memadu kasih.
"Sudah hampir satu tahun ini pacar saya sering tidur di kosan, awalnya sekali, dua kali tapi sekarang sudah hampir setiap hari," jelasnya.
Dia mengakui hubungan dengan kekasihnya telah mencapai pada tahap hubungan intim, yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri. "Karena kita sering satu kamar, jadi ya bisa disimpulkan sendiri kalau pria dan perempuan disatu kamar mereka ngapain," jawabnya kalem.
Dia sama sekali tidak takut dengan resiko dari hubungan seks di luar nikah. "Kita sudah tahu resikonya, kita jalani saja dan yang aman-aman saja," ucapnya.
Kekasihnya sendiri menurut Tri indekos di bilangan Dago. Dengan dalih agar lebih sering bertemu dan mudah untuk pulang pergi ke kampus, akhirnya mereka memutuskan untuk bersama-sama.
"Paling pacar saya kalau pulang ke kosannya seminggu sekali," ujarnya.
Lain hal dengan Sarah (21)–bukan nama sebenarnya- mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung ini memang beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pacarnya. Berhubung rumahnya tidak dimungkinkan untuk melakukan seks, hotel pun menjadi alternatif.
"Tidak sering memang, hanya sesekali, tapi itu ibarat sudah menjadi kebutuhan, ketika kita sama-sama mau, kenapa tidak, kita juga lihat budget karena kita tidak mau sembarang hotel untuk jadi kita tidur bersama," ungkapnya.
Untuk meminimalisir adanya penyakit penggunaan alat kontrasepsi menjadi mutlak digunakan untuk berhubungan. "Kita selalu pakai kondom karena kita sadar penularan itu bisa menjadi bahaya ke setiap individunya," kata wanita bermata bulat dengan rambut yang terurai panjang ini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaBintoro mengungkap pihaknya juga menggandeng psikolog untuk mendampingi para member.
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPeran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap polisi usai melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaBikin kaget dan miris, pernyataan remaja putri usia 13 dan 15 tahun yang ngaku biasa check in di hotel bareng pacar.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih ini melakukan pelecehan seksual dengan korban teman-temannya sendiri. Motifnya memenuhi hasrat seksual.
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca Selengkapnya