Pengeroyok Siswi SMK di Bekasi Jadi Tersangka
Merdeka.com - Polisi menetapkan tiga pengeroyok siswi SMK di Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi tersangka. Ketiganya, A, P dan D kini telah ditahan oleh penyidik Polres Metro Bekasi Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Semuanya masih di bawah umur," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana pada Kamis (22/8).
Dia mengatakan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Sebelumnya, polisi lebih dulu memeriksa korban, GL.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
"Karena masih di bawah umur, penanganannya sesuai dengan undang-undang anak," jelasnya.
Ketiganya dianggap terbukti melanggar pasal 80 Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Barang bukti disita berupa dua unit telepon selular, seragam sekolah, celana batik milik satu tersangka, dan tas.
GL dikeroyok sepulang sekolah di sebuah taman di pinggir Kali Irigasi, Bekasijaya, Bekasi Timur Rabu siang (14/8). Pengeroyokan dan perundungan ini direkam, dan videonya menyebar di masyarakat. Dalam rekaman itu, korban ditendang, dipukul pakai sandal, maupun tangan kosong.
Orangtua GL baru tahu enam hari kemudian menyusul video itu viral. Usai kejadian, GL mengalami trauma dan ketakutan, sehingga enggan bersekolah lagi. Korban juga mengalami luka-luka memar akibat kekerasan fisik yang diterima.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelapor dan pelaku terlibat saling menjelek-jelekkan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaVideo pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca Selengkapnya