Pengobatan totok darah dengan biaya murah

Merdeka.com - Pengobatan alternatif melalui totok darah mungkin sudah banyak. Namun, pengobatan yang dilakukan oleh Hastono ini terbilang unik. Tidak seperti pengobatan alternatif lain yang menggunakan media atau alat bantu, pria asli Solo ini hanya menggunakan jari tangan.
"Saya menggunakan tangan kosong. Setiap pasien, saya hanya menotok titik-titik darahnya. Lama pengobatannya paling selama 3 sampai 4 menit," ujar Hastono, saat ditemui di tempat praktiknya, di Jomas RT 2, RW 5, Kembangan, Jakarta Barat.
Selain itu, pengobatan alternatif totok darah Hastono tidak memberikan pasiennya obat-obatan atau ramuan layaknya pengobatan alternatif lain. Karena menurut laki-laki berusia 51 tahun ini, tubuh manusia sudah memiliki penyembuh alami.
"Enggak pakai herbal, ramuan. Prinsip saya, obat itu yang paling ampuh dan mujarab ada di tubuh kita masing-masing. Jadi obat-obat yang ada di dunia itu sifatnya hanya penanggulangan sementara," ujar dia.
Hastono yang memulai pengobatan alternatif totok darah sejak 1989 ini mengaku, dirinya bisa menyembuhkan hampir seluruh penyakit, seperti penyakit ginjal, darah tinggi, hingga jantung.
"Tapi untuk penyakit macam katarak dan kulit, saya tidak bisa," ujar dia.
Dalam sehari, Hastono yang memiliki dua tempat praktik, Jakarta dan Solo, mulai melayani pasien sejak pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Dalam sehari, pria yang belajar pengobatan alternatif totok darah dari kakeknya ini melayani maksimal hingga 350 pasien.
"Saya cuma melayani sampai jam 16.00 WIB karena peredaran darah di atas jam segitu sudah melemah."
Untuk biaya pengobatan sendiri, Hastono hanya mematok uang Rp 50 ribu yang dibayarkan hanya sekali selama pengobatan. Setiap pasien yang datang pun diperbolehkan berobat berkali-kali.
Pasien Hastono pun terbilang tidak sedikit. Dalam sehari, dirinya hampir menangani 350 pasien tersebut. Bahkan, jika pasien lebih dari angka tersebut, dirinya terpaksa menolak melayani.
Pria yang biasa disapa Pak Hasto ini mengatakan, selain di Jakarta, dirinya juga membuka praktek di Solo. Bahkan, pengobatan pertamanya dilakukan di Solo.
"Jadi kalau Jumat, Sabtu, Minggu, saya di Jakarta. Tapi Senin, Selasa, Rabu, Kamis, saya di Solo," ujar Hastono. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya