Penjelasan BPPTKG Yogya soal Viral Diduga Meteor Jatuh di Gunung Merapi
Merdeka.com - Beredar di media sosial kilatan cahaya diduga meteor jatuh di puncak Gunung Merapi, Yogyakarta. Menanggapi video tersebut, Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida tak menampik adanya kilatan cahaya yang terekam CCTV dan lantas menjadi perbincangan hangat warga net.
"Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV (milik BPPTKG Yogyakarta) yang berada di Deles (Kabupaten Klaten atau sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam jilatan cahaya tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08 Wib," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (28/5).
"Sehubungan dengan beredarnya berita tersebut dapat kami sampaikan bahwa kamera CCTV (milik BPPTKG Yogyakarta) yang berada di Deles (Kabupaten Klaten atau sisi timur Gunung Merapi) sempat merekam jilatan cahaya tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08 Wib," kata Hanik dalam keterangannya, Jumat (28/5).
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang di luncurkan oleh Gunung Merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
Ia menjelaskan tidak terjadi kegempaan yang signifikan bersamaan dengan munculnya kilatan cahaya tersebut. Pun tidak ada laporan suara dentuman.
Terhadap fenomena itu, Hanik memaparkan jika tugas BPPTKG Yogyakarta adalah melakukan pengamatan aktivitas vulkanik di Gunung Merapi. Sejauh ini, BPPTKG Yogyakarta belum bisa memastikan apa sebenarnya dari kejadian tersebut.
"Salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi. Namun kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit. Sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," ucap Hanik.
Sebelumnya, akun instagram @gunarto_song mengunggah sebuah foto kilatan cahaya yang ada di puncak Gunung Merapi. Foto ini diunggah pada Jumat (28/5) dan menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahannya itu, @gunarto_song sempat menuliskan keterangan foto yang berbunyi, "Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi ??, Kaliadem, Cangkringan, Yogyakarta (27 Mei 2021, Jam 23.07)."
Unggahan foto ini pun menjadi viral di media sosial. Warganet pun penasaran dengan fenomena apa yang terjadi di Gunung Merapi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut fakta mengenai meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaBenda langit yang mirip dengan meteor jatuh melintasi Pulau Jawa pada 14 September 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah kemungkinan meteor yang jatuh melintasi Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya