Pensiun, Kasad kenang hadapi tsunami di Mentawai saat jabat Danrem

Merdeka.com - Berlibur sambil bekerja mungkin merupakan keinginan sebagian besar orang, termasuk bagi seorang prajurit TNI sekalipun.
Hal itu juga menjadi impian Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono sebelum dirinya pensiun pada tahun 2019 mendatang.
"Semua wilayah sudah saya kunjungi selama menjadi Kasad, hanya beberapa saja yang belum, termasuk Sumbar yang baru saya kunjungi," ucap Mulyono saat menceritakn pengalamannya berkunjung ke Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti, Jumat (18/5)
Dirinya menyebut, Sumbar bukan tempat yang asing baginya. Pernah menjadi seorang Danrem di Sumbar, Mulyono masih ingat saat peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai pada tahun 2010 lalu.
"Saya masih ingat selama dua bulan penuh masyarakat dan petugas saling bahu membahu melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan melawan lautan luas, bagi saya berkunjung ke Sumbar seperti pulang ke kampung halaman sendiri," tuturnya.
Selain itu, Mulyono kembali mengingatkan agar prajurit TNI khususnya angkatan darat menjadi prajurit yang jago perang, jago bela diri dan jago menembak. Namun hal tersebut juga harus didukung dengan kondisi keuangan dan infrastruktur memadai.
"Saya masih mengusahakan hingga saya pensiun nanti untuk meningkatkan anggaran kesejahteraan prajurit hingga 60 persen, terutama untuk para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang langsung terjun ke masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan TNI yang semakin profesional dan bekerja maksimal," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya