Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penutupan Patung Guan Yu di Tuban buat redam gejolak

Penutupan Patung Guan Yu di Tuban buat redam gejolak Patung Kong Co Kwan Sing Tee. ©2017 Instagram

Merdeka.com - Penutupan patung Dewa Perang asal Tiongkok Kong Co Kwan Sie Teee Koen di Klenteng Kwan Swie Bio Kabupaten Tuban, Jawa Timur, atas permintaan pengurus klenteng untuk meredam suasana.

Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Tuban Hari Sunarno menjelaskan penutupan patung dengan kain putih dilakukan sejak sehari lalu. Patung itu setinggi 30,4 meter dengan lebar sekitar lima meter dari kepala hingga kaki belum termasuk dasar pondasi.

Sebelumnya, lanjut dia, pengurus klenteng memperoleh masukan dari Forpimda juga Forum Kerukunan Umat Beragama (FUB) yang menggelar rapat untuk mengatasi gejolak di masyarakat yang menolak keberadaan patung itu.

"Forpimda juga FUB meminta pengurus klenteng bisa meredam memanasnya penolakan patung klenteng yang terus bergulir di media sosial. Oleh karena itu caranya patung ditutup dengan kain putih," kata dia menjelaskan. Demikian dilansir dari Antara, Minggu (6/8).

Pelaksanaan penutupan patung itu diserahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat atas permintaan pengurus klenteng termasuk biayanya.

"BPBD yang mengerjakan penutupan patung dengan kain karena yang memiliki tenaga juga peralatan crane milik pemkab," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono menjelaskan pekerjaan penutupan patung dengan kain dilakukan sejak sehari lalu. Kata dia, pekerjaan yang dilakukan sehari lalu itu hanya menjahit kain putih sebanyak 40 rol masing-masing rol panjangnya sekitar 35 meter.

"Panjang kain yang dimanfaatkan untuk menutup patung ya kurang lebih 1.200 meter," katanya.

Menurut dia, pekerjaan menutup patung dengan memanfaatkan kain, selain sulit terbentur dengan angin di atas juga petugas yang naik kotak crane harus menjaga konstruksi patung tidak rusak.

"Tapi hari ini saya kira seluruh tubuh patung dari kepala sampai kaki bisa tertutup kain putih. Kain putih yang dimanfaatkan menutup panjangnya 32 meter ke bawah," katanya.

Dengan adanya pekerjaan penutupan patung juga protes dari sejumlah elemen masyarakat yang menolak keberadaan patung itu maka Klenteng Kwan Sing Bio di Kelurahan Latsari di Kecamatan Kota, ditutup untuk pengunjung terutama wisatawan.

Sesuai keterangan yang diperoleh sejumlah elemen organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Jawa Timur, berencana menggelar demo di DPRD Tk I Jawa Timur, Senin (7/8). Tuntutan pendemo dengan berbagai alasan meminta patung itu dirobohkan.

"Patung itu diresmikan beberapa waktu lalu," kata Humas Polres Tuban AKP Elies Suendayati menambahkan.

Dari data yang ada dipondasi patung tertulis patung sumbangan keluarga Hindarto Lie Suk Chen Surabaya. Sedangkan di bawahnya tertulis 'design by' (Koh Po) Hadi Purnomo dan Ir Djuli Kurniawan.

Keberadaan patung raksasa yang mulai dibangun sejak September 2016 itu menghabiskan dana tak kurang dari Rp 2,5 miliar.

Sejak diresmikan di hari ulang tahun Klenteng Kwan Sing Bio, yaitu pada 17 Juli 2017, patung Guan Yu yang memegang pedang, menjadi tempat alternatif wisata di Bumi Ronggolawe, nama lain dari Tuban.

Patung setinggi 30 meter dengan dominasi warna hijau, kuning emas, dan coklat ini juga dihias ornamen Ular Naga di bawahnya. Makin menambah daya tarik wisatawan yang datang ke Tuban. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP