Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab 4 Wilayah di Indonesia Suhunya Dingin, Ada yang Sampai 0 derajat

Penyebab 4 Wilayah di Indonesia Suhunya Dingin, Ada yang Sampai 0 derajat Dieng diselimuti es tipis. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Beberapa wilayah di Indonesia mengalami suhu dingin yang amat ekstrem. Padahal di Jakarta dan sekitarnya, masih musim kemarau. Menurut BMKG, kondisi seperti suhu dingin ini imbas dari aliran massa udara dari wilayah Australia.

"Secara umum, kondisi suhu dingin ini terjadi sebagai akibat dari adanya aliran massa udara dingin dan kering dari wilayah benua Australia yang dikenal dengan aliran monsun dingin Australia," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), R. Mulyono R Prabowo.

Secara klimatologis, Mulyono melanjutkan, monsun dingin Australia aktif pada periode bulan Juni, Juli, hingga Agustus yang merupakan periode puncak Musim Kemarau di wilayah Indonesia selatan ekuator.

"Desakan aliran udara kering dan dingin dari Australia ini menyebabkan kondisi udara yang relatif lebih dingin, terutama pada malam hari dan dapat dirasakan lebih signifikan di wilayah dataran tinggi atau pegunungan," beber Mulyono.

Dari penjelasan BMKG, ada wilayah dataran tinggi yang relatif dingin pada malam hari. Berikut wilayah-wilayah yang dimaksud:

Dieng, Jawa Tengah

Dataran tinggi Dieng, tepatnya di kompleks Candi Arjuna Dieng mengalami suhu dingin mencapai minus sembilan derajat Celsius. Bahkan di dalam rumah warga di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegaran suhu di dalam ruangan mencapai minus satu derajat Celsius.

Karena saking dinginnya, kawasan Dieng ditutupi embun es. "Jelas lebih tebal dan persebarannya lebih luas. Jadi warga juga, sempat cerita, depan rumahnya ada embun es. Kebetulan suhu di kampung, di Desa Dieng Kulon juga sudah minus satu," kata Aryadi Darwanto, Kepala UPT Dieng.

Kawasan Gunung Bromo dan Semeru, Jawa Timur

Selain Dieng, kawasan Gunung Bromo dan Semeru juga mengalami suhu dingin yang ekstrem hingga menjadi es atau frost. Suhu berkisar antara 5 sampai 12 derajat celsius di siang hari. Sementara malam hari menyentuh 0 derajat bahkan lebih turun.

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Syarif Hidayat mencontohkan, malam hari di Penanjakan dan sekitarnya suhu menyentuh sampai 0 derajat. Muncul fenomena frost atau embun upas berupa butiran es beberapa kali.

"Memasuki kemarau di sana sedang ada fenomena frost atau embun upas seperti butiran es. Meskipun tidak setiap hari, tapi sudah dilaporkan frost itu muncul," jelas Syarif Hidayat.

Malang, Jawa Timur

Kota Malang juga alami suhu dingin mencapai 15,6 derajat Celsius untuk di wilayah Karangploso. Bahkan diprediksi Kota Malang akan alami suhu dingin mencapai 14 derajat Celsius pada Agustus nanti. Fenomena alam ini mengulang suhu dingin di Malang 20 tahun lalu.

"Untuk sekarang tercatat suhu terendah mencapai 15,6 derajat celcius untuk di wilayah Karangploso. Tentunya ini bisa menurun ketika puncak kemarau di bulan Agustus nanti," kata Kepala BMKG Klimatologi Karangploso Aminudin.

Selain wilayah Karangploso, Aminudin juga menyebut suhu di Kota Batu akan lebih dingin dari suhu di Malang.

Yogyakarta

Masyarakat Yogyakarta pun merasakan hal sama. Pada siang hari, suhu udara berada di kisaran 31 sampai 32 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari dapat mencapai 18 derajat Celcius.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY mencatat suhu udara malam dan pagi hari di DIY perlahan naik jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya. Pada Minggu (23/6/2019) malam suhu udara 19 derajat Celcius, sedangkan pada 21 dan 22 Juni lalu mencapai 18 derajat Celcius.

Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY menuturkan angin Monsoon Dingin Australia dominan bertiup saat musim kemarau. Kondisi ini turut menyumbang suhu udara rendah di malam hari.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP