Penyebab banjir di Kalimalang karena cekungan, tidak ada pompa
Merdeka.com - Banjir parah terjadi di ruas Jalan Raya KH. Noer Alie, Kalimalang, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu (19/2). Penyebabnya, karena lokasi banjir yang berada di bawah kolong jalan tol merupakan cekungan.
"Di sana tidak ada pompa air, sedangkan intensitas hujan hari ini cukup tinggi," kata Sekretaris BPBD Kota Bekasi, Asep Haryanto, Minggu (19/2).
Menurut dia, hujan mengguyur Kota Bekasi terjadi sejak pagi hingga siang. Lantaran kondisinya cekungan, air dengan cepat menumpuk di titik tersebut. Bahkan, ketinggian mencapai sepaha orang dewasa.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Bagaimana cara pompa bekerja untuk mengantisipasi banjir di Banyuwangi? Secara teknis, fungsi pompa digunakan untuk menyedot genangan air. Selanjutnya, air akan disedot dan dialirkan kembali ke Sungai Kalilo. 'Kalau sudah ada pompa, saat air meluap bisa disedot dan dibuang ke sungai,' tegas Ipuk.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Sekarang sudah mulai surut, Dinas PUPR sudah melakukan pemompaan air di lokasi banjir," kata Asep.
Semestinya, kata Asep, di lokasi itu terdapat pompa untuk mengantisipasi genangan yang tinggi. Soalnya, kata dia, tak ada saluran pembuangan di sana, adapun saluran yang ada dinilai tidak mampu menampung air.
"Seperti di Underpass Bekasi Timur, di sana dipasang pompa, sehingga bebas dari banjir, kecuali pompa tidak bekerja dengan maksimal," kata Asep.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaLimpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya