Perampok Satroni 4 Perusahaan di Jateng, Total Uang Digasak Rp1,3 Miliar
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jateng meringkus sindikat pembobol brangkas milik PTPN IX Kebun Merbuh, Kabupaten Kendal. Hanya berbekal obeng, mereka bisa membobol brangkas uang senilai Rp1,3 Miliar di empat lokasi kejadian di Jateng.
Direktur Reserse Kriminal Umun (Direskrimum) Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Raharjo Puro mengatakan, aksi pencurian sudah dilakukan selama pandemi covid-19 atau sejak 2020.
"Mereka seringnya membobol saat malam hari. Lima pelaku tersebut sering beroperasi di Wonogiri dan Batang. Kami masih berupaya memburu satu pelaku IW," kata Djuhandani.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Dimana pencurian terjadi? Dalam sebuah video viral yang diunggah kanal YouTube @merapi_uncover, terlihat sebuah kegaduhan yang terjadi di dalam bus.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa perampokan dilakukan? Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,“ ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Kapan obyek vital di Semarang direbut kembali? Tanggal 2 Oktober 1965, seluruh obyek vital di Semarang berhasil direbut kembali.
Dia menyebut untuk sasaran pelaku biasanya sudah melakukan survay lokasi. Sedangkan lokasi kejadian di Kendal, pelaku berusaha membuka gembok pintu belakang dan merusak brankas kantor setempat
"Jadi pelaku ini menyasar tempat kantor yang minim pengamanan. Alatnya ada tiga obeng untuk mencongkel brangkasnya," jelasnya.
Berhasil menggasak uang, pelaku kabur ke Jawa Timur Surabaya. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dilokasi dan diketahui pelaku di Surabaya.
"Pelaku kami tangkap di hotel Surabaya. Saat kami tangkap mereka semua telah merencanakan aksi merampok kantor di Jatim," ungkapnya.
Dari pengakuan para tersangka, selama beroperasi sejak Maret 2020 - November 2021, berhasil mengambil hampir 1,3 Milyar dari empat TKP.
Hingga kini, petugas masih mengembangkan kasusnya untuk mengetahui pelaku beraksi dimana saja.
"Ada sejumlah TKP lain yang kami dalami. Saat ini koordinasi juga dilaksanakan dengan Polda Jatim dan Jabar. Terdapat pula lima DPO yang masih kami buru," jelasnya.
Pihaknya menghimbau agar pimpinan perkantoran melengkapi pengamanan kantornya dengan CCTV maupun sarana lain yang mendukung. Pasalnya komplotan jenis ini mengincar kantor dengan lingkungan sepi namun menyimpan uang dalam jumlah besar.
Sementara itu, Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan para tersangka merupakan komplotan dengan mobilitas tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan segera mengungkap beberapa lokasi yang dijadikan sasaran aksinya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti tiga buah obeng, satu kendaraan roda empat dan uang Rp 58 juta.
"Akibat perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 363 ayat (1), ke 4 dan ke lima KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Sahroni berharap, kasus kriminal di wilayah Jakarta Utara bisa menurun drastis pada tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaBegini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaDi usia muda, bahkan pria ini bisa meraup penghasilan lebih besar dari pada para pekerja kantoran.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap usai lebih dari seminggu dicari polisi dan masyarakat setempat.
Baca Selengkapnya