Pergi memancing dan tak kunjung pulang, Bahmid diduga jatuh ke laut
Merdeka.com - Bahmid Noor (49), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, membuat panik istri dan keluarganya. Bahmid pamit pergi memancing pada Rabu (17/5) petang kemarin, namun hingga malam harinya tak kunjung pulang. Diduga, dia terjatuh dan tenggelam di laut.
Keterangan diperoleh, sekitar pukul 18.30 WITA, Bahmid pamit pergi memancing di kawasan Pelabuhan Chevron di Jalan Jenderal Sudirman. Dari keterangan istrinya, sang suami biasa pulang jelang tengah malam. Namun belakangan, Bahmid tak kunjung pulang.
"Ya, dari keterangan istrinya, biasanya pulang jelang tengah malam sekitar jam 11 atau jam 12 malam. Tapi ternyata tidak pulang ke rumah," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Mujiono, disampaikan melalui Kasi Operasi Octavianto, Kamis (18/5).
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang dibuat istri Nelayan Banyuwangi saat musim paceklik? Di Blimbingsari, misalnya, para istri nelayan membuat produk olahan ikan bakar. Para istri nelayan di sejumlah kecamatan di Banyuwangi didampingi untuk mengembangkan usahanya saat musim paceklik ikan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pencarian hingga di lokasi Bahmid pun disisir. Hanya motor Bahmid yang terlihat di parkir di halaman pelabuhan.
"Juga bekal dan umpan yang dibawanya (Bahmid) masih ada di lokasi dia memancing ya," ujar Octavianto.
Hingga akhirnya, keluarga korban melapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan. Siang tadi, petugas Polsek langsung meneruskan laporan itu ke Basarnas, yang kemudian bergegas melakukan persiapan pencarian.
"Hari ini kita lakukan perhitungan arus bawah permukaan laut ya. Kalau dia benar-benar tenggelam, dia masih ada di bawah permukaan air ya. Pergeserannya tidak akan terlalu jauh," jelas Octavianto.
Di sela upaya persiapan pencarian, tim Basarnas pun mendatangi istri dan keluarga Bahmid, yang tinggal di kawasan Griya Permata Asri. Diketahui, Bahmid memiliki riwayat penyakit darang tinggi.
"Dugaan sementara dari kita, korban terjatuh dari lokasi memancing. Kalau itu jelas benar-benar (tenggelam), kita akan lakukan penyelaman," terang Octavianto.
Tim SAR gabungan yang dilibatkan dalam pencarian, selain dari Basarnas, juga dari Polair, BPBD Balikpapan, Banda Indonesia, PMI, hingga berbagai organisasi penyelamat lainnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPetugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca Selengkapnya