Peringati Hari Guru, Gus Ipul buat puisi untuk guru

Merdeka.com - Puncak peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke 72 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Aksara Internasional ke 54 digelar di lapangan Gelora Olah Raga Delta Sidoarjo, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berpesan pada para guru.

Pesan ini berbeda, pria akrab dipanggil Gus Ipul itu melalui puisi. Mengingat, melihat mengikuti era digital sekarang ini, mantan Ketua umum GP Ansor, pesan yang dilakukannya itu sesuai dengan temanya yakni 'Guru Zaman Now'.

Tema itu diambil, karena tidak semua anak-anak muda di zaman sekarang berkeinginan menjadi seorang guru. Padahal sosok guru adalah sebagai pahlawan yang bisa menciptakan generasi penerus bangsa di zaman now.

"Tidak semua bercita-cita jadi guru, tapi guru adalah jembatan semua cita-cita menjadikan para generasi penerus bangsa di zaman now," kata Gus Ipul, Minggu (26/11).

Dalam kesempatan tersebut mantan Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengingat dari salah satu baik lagu dari band Slank berjudul 'Ku Tak Bisa'. Bahwa sosok seorang guru itu tidak bisa dilupakan, terutama mengenai jasa-jasanya memberikan didikan pada muridnya.

Gus Ipul mengakui, ada beberapa problem mendasar pada guru, yakni mengenai kesejahteraan khususnya bagi para guru GTT dan PTT.

"Tadi saya sudah mendapatkan beberapa masukan. Mudah-mudahan nanti kami yang di pemerintahan bisa istikhomah untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru," ujarnya.

Berikut petikan puisi yang dibacakan Gus Ipul :

GURU ZAMAN NOW

Kenapa waktu masih kecil

guru mengajarkan "Ini Budi," bukan "ini Ipul?"

Karena guru menyadari pentingnya landasan budi pekerti

sebelum semua ilmu terkumpul.

Guru,

bukanlah singkatan gugling dan meniru

ada yang bilang digugu lan ditiru,

padahal guru bukan singkatan apa-apa

karena kerja seorang guru itu tak bisa disingkat-singkat

Karena mendidik tak bisa mendadak.

Apalagi murid jaman now, gurunya pun harus guru zaman now

Tidak keras, tapi tegas. Tidak kaku, tapi seru.

Manuk menclok nang pohon waru

bernyayi riang lagunya Cita Citata

tak semua orang bercita-cita jadi guru

tapi guru adalah jembatan semua cita-cita.

Ayo Kabeh sedulur, beri hormat kagem Bapak lan Ibu Guru..... (mdk/fik)