Perjuangan anak 5 desa dari SSB ASAD Purwakarta antarkan Timnas U-16 Juara
Merdeka.com - Perjuangan anak-anak Sekolah Sepak Bola ASAD Jaya Perkasa Purwakarta berbuah manis. Mereka turut mengantarkan Timnas sepakbola U-16 juara Piala AFF 2018.
Saat menghadapi Thailand di partai final, salah satu pemain jebolan ASAD Fajar Faturahman menjadi satu-satunya pencetak gol di waktu normal. Adapun pertandingan melawan Timnas U-16 Thailand tersebut berakhir melalui drama adu penalti.
Stadion Gelora Delta Sidoarjo menjadi saksi pasukan Garuda Muda mengukir sejarah dengan menumbangkan pasukan Gajah Putih dengan skor 4-3 melalui adu penalti.
-
Siapa yang terpilih di Timnas Indonesia U-16? Peringatan tentang Seleksi Tim Nasional! Dengan penuh kebanggaan kami sampaikan bahwa Diego Sinathrya Kartoprawiro telah dipilih oleh Tim Nasional Indonesia untuk berkompetisi dalam Piala Asia U-16 mendatang!
-
Bagaimana Timnas Indonesia menang? Dengan demikian, ini menjadi dua pertandingan berturut-turut di mana Timnas Indonesia mendapatkan poin.
-
Bagaimana Timnas Indonesia U-20 menang? Meskipun Indonesia sempat tertinggal di babak pertama akibat gol Mirko Juarez Zemlich, Garuda Muda bangkit di babak kedua dengan gol dari Kadek Arel dan penalti yang dieksekusi oleh Maouri Ananda Yves.
-
Apa pertandingan Timnas Indonesia? Duel menarik akan tersaji saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi.
-
Dimana Timnas Indonesia bertanding? Pada Selasa malam (10/9/2024), Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi saksi laga yang penuh gengsi ini.
Pembina ASAD Jaya Perkasa Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku terharu karena bahagia atas pencapaian itu. Dedi yang membangun SSB ASAD sejak tahun 2013 itu tak lupa menyampaikan terima kasih atas dedikasi anak-anak ASAD selama turnamen berlangsung.
Dikatakan Dedi latihan keras penuh disiplin disertai doa menjadi faktor penentu kemenangan. "Saya terus terang terharu, saya bahagia. Anak-anak dari desa mampu membuktikan diri. Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada semua pihak. Ini kado untuk peringatan kemerdekaan kita," kata Dedi di Purwakarta, Minggu (12/8).
Sedangkan proses panjang mengenai kiprah SSB ASAD diceritakan manajernya Habib Alwi Hasan Syua'aib. Berawal dari pemikiran kultural Dedi Mulyadi kala itu sebagai Bupati Purwakarta untuk kemudian diadopsi menjadi peraturan ASAD. Di antaranya, anak SSB ASAD Jaya Perkasa diharuskan bangun tidur sebelum ayam berkokok.
Ini berarti mereka harus bangun di waktu subuh dan melaksanakan salat subuh berjamaah. Setelah itu, siswa diharuskan mengaji sebelum melahap berbagai menu latihan.
"Anak ASAD yang muslim shalat subuh berjamaah kemudian mengaji. Teman-temannya yang non-muslim menyesuaikan mempelajari kitab agamanya. Intinya, bangun pagi menjadi kewajiban. Ini belajar karakter," ujar Alwi.
Dalam skuad asuhan pelatih Fachri Husaini, terdapat lima pemain lulusan ASAD Jaya Perkasa. Mereka adalah Yadi Mulyadi, Hamsa Medari Lestahulu dan Muhammad Fajar Faturrahman. Tak ketinggalan ada nama Ahludz Dzikri dan Muhammad Talaohu.
Pemilihan anak desa untuk menjadi siswa ASAD bukan tanpa alasan. Menurut Alwi, kultur anak desa cenderung kuat dan tidak cengeng saat menerima pengajaran. Meskipun, dia mengakui bahwa kultur tersebut ada di anak kota dalam frekuensi yang tidak masif.
"Kuat dalam berbagai hal dan mudah diarahkan, tidak cengeng. Ini terus terang saja melatarbelakangi saya dan Kang Dedi untuk terus 'apruk-aprukan' (menjelajahi) desa. Kita konsisten mencari bibit pemain sepakbola," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Persedikab U-17 ini mengharumkan nama Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 mengawali Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan kemenangan sempurna atas Maladewa.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-19 mengawali langkahnya di ajang Piala AFF U-19 2024 dengan mencatat kemenangan besar 6-0 atas Filipina U-19.
Baca SelengkapnyaPersija berhasil meraih kemenangan 2-0 atas PSIS yang bermain dengan sembilan pemain dalam pertandingan BRI Liga 1 2024/2025.
Baca SelengkapnyaSempat kesulitan mencetak gol pada babak pertama, Timnas Indonesia U-20 berhasil menggulung Maladewa dengan skor 4-0.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 sempat mengawali kebuntuan pada babak pertama saat melawan Maladewa di laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Rabu (25/09/2024).
Baca SelengkapnyaTak bermaksud menafikan perjuangan pemain lainnya, setidaknya ada tiga pemain Timnas Indonesia U-20 yang layak mendapat rapor paling kinclong.
Baca SelengkapnyaMomen bersejarah kemenangan Timnas Indonesia 7-0 atas Jepang di Merdeka Cup 1968, yang menjadi inspirasi bagi generasi sepak bola Indonesia hingga kini.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-22 kalahkan Vietnam usai drama lima gol mewarnai kemenangan Timnas Garuda.
Baca SelengkapnyaDrama adu penalti membuahkan hasil manis bagi Timnas Indonesia U-23.
Baca SelengkapnyaDia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.
Baca SelengkapnyaDengan berstatus tim debutan, Garuda Muda sukses mencetak sejarah di Piala Asia U-23.
Baca Selengkapnya