Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah Dirawat di RSJ, Perusak Makam di Magelang Bakal Dites Kejiwaan

Pernah Dirawat di RSJ, Perusak Makam di Magelang Bakal Dites Kejiwaan Perusakan Makam di Magelang. ©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Pelaku perusakan 23 buah makam di beberapa tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Kota Magelang telah dibekuk pada Jumat (4/1) malam. Pelaku berinisial FKB (25) warga Magelang Utara ini dibekuk seusai melakukan perusakan makam di TPU Candinambangan yang berada di Kecamatan Magelang Selatan.

Kapolresta Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan menuturkan jika pelaku perusakan makam diduga mengalami gangguan jiwa. Hal ini diperkuat dengan keterangan dari pihak keluarga yang menyebut jika pelaku memiliki riwayat pernah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Soeroyo, Magelang.

Terkait dugaan mengalami gangguan jiwa, kata Kristanto, kepolisian akan melakukan serangkaian tes kejiwaan kepada pelaku. Nantinya tes kejiwaan ini akan dilakukan oleh pihak RSJ Dr Soeroyo.

"Hari ini kita lakukan observasi terhadap kondisi kejiwaan pelaku. Pemeriksaan kondisi kejiwaan ini dilakukan di RSJ Dr Soeroyo," ujar Kristanto saat dihubungi, Sabtu (5/1).

Kristanto menerangkan terkait status hukum pelaku pihaknya akan menunggu hasil dari RSJ Dr. Soeroyo. Dari hasil observasi akan diketahui bagaimana kondisi kejiwaan pelaku.

"Nanti dari hasil observasi ini baru kita bisa menentukan kondisi kejiwaan dari pelaku apakah gangguan jiwa atau tidak. Proses hukum menunggu dari hasil di RSJ," urai Kristanto.

Terkait kasus perusakan makam itu, Kristanto menerangkan jika sejumlah alat bukti berhasil diamankan. Alat bukti ini diantaranya adalah palu besi, kawat besi dan bongkahan bekas perusakan makam.

Kristanto menambahkan jika saat melakukan perusakan di berbagai makam, pelaku sama sekali tak menggunakan kendaraan saat beraksi. Pelaku, lanjut Kristanto selalu beraksi dengan berjalan kaki.

"Sementara pelakunya tunggal dan sudah mengaku melakukan perusakan di empat makam tersebut. Dan pelaku dalam berpindah gerak tidak menggunakan alat transportasi apapun. Pelaku jalan kaki," tutup Kristanto.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP