Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertempuran sengit TNI Vs PKI Muso berebut kilang minyak Cepu

Pertempuran sengit TNI Vs PKI Muso berebut kilang minyak Cepu Siliwangi rebut Cepu. ©2013 Merdeka.com/repro buku Rebut Kembali Madiun

Merdeka.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) memang salah satu kebutuhan vital. Bukan hanya bagi rakyat, BBM juga sangat dibutuhkan dalam operasional militer. Karena itu dalam setiap perang, pertempuran memperebutkan sebuah kilang minyak selalu berlangsung heroik.

Ceritanya tahun 1948, Partai Komunis Indonesia (PKI) di bawah kepemimpinan Muso memberontak pada Republik Indonesia dan duet Soekarno -Hatta. Pemberontakan ini juga diikuti oleh batalyon-batalyon TNI dan laskar rakyat yang kecewa dengan kebijakan Wapres sekaligus Menteri Pertahanan Mohammad Hatta. Hatta mengurangi jumlah personel TNI yang dinilai terlalu banyak. Hatta ingin membentuk TNI yang profesional. Apalagi saat itu perekonomian Indonesia morat-marit karena Agresi Militer Belanda I.

Bayangkan saat itu ada satu Batalyon yang hanya punya 30 pucuk senjata, tapi anggotanya ada 300 orang. Atau ada seorang Panglima Laut yang markasnya malah di hutan belantara. Jumlah laskar lebih banyak lagi. Disiplin mereka kurang dan kerap bentrok dengan TNI reguler.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu pasukan yang ikut memberontak adalah Laskar Minyak di Cepu, Jawa Tengah. Sesuai namanya, mereka bertugas mempertahankan Blok Minyak Cepu dari serangan Belanda. Tapi kemudian mereka menyerang markas TNI di Cepu tanggal 27 September 1948.

Serangan berlangsung dahsyat. TNI terdesak dan meminta bantuan dari Divisi Siliwangi yang sudah menghancurkan kekuatan-kekuatan PKI di Madiun.

Perintah untuk merebut Cepu datang langsung dari Menhan Mohammad Hatta. Kolonel Hidayat dari Markas Angkatan Perang RI terbang naik pesawat Cureng milik AURI ke Maospati Magetan. Hidayat membawa surat untuk Mayor Daeng. Isinya tegas, Batalyon Daeng ditugaskan ke utara merebut Cepu. Kondisi perjuangan sangat membutuhkan BBM dari kilang minyak Cepu.

Jalannya pertempuran ini dikisahkan Letjen (Purn) Himawan Soetanto dalam buku Perintah Presiden Soekarno : Rebut Kembali Madiun, terbitan Pustaka Sinar Harapan. Saat itu Himawan masih berpangkat letnan.

Pertempuran di Cepu berlangsung sengit. Selama delapan hari, Blok Minyak Cepu berganti tangan empat kali! Awalnya TNI berhasil merebut, tapi PKI merebut lagi, begitu berkali-kali. Di siang hari TNI memegang kendali, di malam hari Laskar Minyak yang mengambil alih kendali Cepu.

Tanggal 4 Oktober 1948, Laskar Minyak ditambah 1 Batalyon dari Brigade 6 Soegiarto mengadakan serangan balik. Serangan dahsyat itu berhasil merebut sebagian Kota dan Blok Cepu. Batalyon TNI di bawah Mayor Soedono terdesak.

TNI terbantu Batalyon Daeng yang datang dari Selatan. Mereka memukul balik Laskar Minyak keluar dari Cepu. Sebelum lari, Laskar Minyak membakar kilang minyak dan merusak bangunan-bangunan untuk menghalangi pengejaran.

Pasukan TNI berhasil merebut Cepu dan Kilang Minyak tanggal 8 Oktober. Saat merazia rumah-rumah penduduk di Cepu, mereka terkejut karena hampir setiap rumah ditemukan tanda-tanda bekas digunakan pemberontak PKI.

Pertempuran di Cepu merupakan salah satu yang tersulit. Selanjutnya Batalyon Kemal Idris dan Batalyon Daeng tak mengalami perlawanan berarti saat merebut Blora secara keseluruhan.

Tak lama kemudian, seluruh pemberontakan PKI dipadamkan. Muso tertembak dalam pengejaran.

Baca juga:

Cerita Kasau tegur pilot AURI sepulang mengebom basis PKI Muso

Menengok markas PKI yang telah mati

Tokoh Marinir pengangkut jenazah pahlawan revolusi meninggal

Mengail kontroversi lewat PKI (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Mencekam Brimob & TNI Baku Tembak dengan KKB OPM Papua, Desingan Peluru Terus Berbunyi
Momen Mencekam Brimob & TNI Baku Tembak dengan KKB OPM Papua, Desingan Peluru Terus Berbunyi

Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.

Baca Selengkapnya
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI

TNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?

Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kilang Minyak Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah di Bumi Sumatera
Kilas Balik Kilang Minyak Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah di Bumi Sumatera

Salah satu kilang minyak tertua di Indonesia ini dulunya sangat berperan penting dalam memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Akibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter

Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.

Baca Selengkapnya
Permigan, Perusahaan Saingan Berat Pertamina di Era Soekarno
Permigan, Perusahaan Saingan Berat Pertamina di Era Soekarno

Permigan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 199 yang berlaku dan diundangkan pada 5 Juni 1961.

Baca Selengkapnya
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia
Waspada, Perang Hamas Vs Israel Berpotensi Picu Kenaikan Harga BBM di Indonesia

Kenaikan harga minyak akan berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan

Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter
Antrean SPBU Mengular, Masyarakat Keluhkan Harga BBM Pertalite Naik Jadi Rp15.000 per Liter

Sebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi

Penggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.

Baca Selengkapnya