Pesawat Lion Air tergelincir di Bandara Gorontalo mulai dievakuasi
Merdeka.com - Petugas bandara mulai mengevakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (1/5). Manajer Lion Grup Gorontalo, Yasir Hasan, mengatakan saat ini peralatan sudah tiba untuk mendukung evakuasi, namun masih menunggu alat berat.
"Kami masih terkendala dengan kondisi hujan sejak Senin (30/4) malam, namun kami tetap berupaya melakukan evakuasi," ungkapnya seperti dikutip Antara.
Dia berharap seluruh tim bisa bekerja lebih maksimal agar pesawat dapat ditarik keluar dari landas pacu. Lion Air yang tergelincir pada Minggu (29/4) malam tersebut membawa 174 penumpang dan tujuh kru pesawat. Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat. Saat pesawat tergelincir, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
Hingga hari ini aktivitas Bandara Djalaludin masih ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan atau hingga pesawat dapat dievakuasi.
Sebelumnya, Kepala Bandara Djalaludin Power Sihaloho mengatakan penutupan Bandar Udara Djalaludin Gorontalo diperpanjang setelah sebelumnya ditutup selama 16 jam.
"Kami melaksanakan pemberitahuan dengan meminta ke Air Nav sesuai membaca situasi, dan jika melihat keadaan saat ini masih dalam proses pelaksanaan evakuasi," ujarnya.
Ia menjelaskan sebelum evakuasi, dilakukan pemeriksaan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat penumpang dan satu pilot dievakuasi ke Rumah Sakit Bali Jimbaran, Badung.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPesawat SAM Air sebelumnya berangkat dari Bandara Djalaluddin Gorontalo menuju ke Bandara Panua Pohuwato.
Baca SelengkapnyaAktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin ditutup sementara pada Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaHelikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaPembersihan material longsor menjadi penting agar bandara bisa kembali dipakai.
Baca SelengkapnyaKhusnu menyampaikan bahwa helikopter membawa person on board (POB) yaitu 1 pilot dan empat penumpang.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM) yang dikeluarkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia.
Baca Selengkapnya