Petaka 28 Warga NTB Berteduh Berujung Sambaran Petir, Tiga Orang Terluka Bakar
Merdeka.com - Nasib tragis dialami tiga warga Desa Lenek, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Para korban mengalami luka bakar usai tersambar petir saat berteduh bersama 25 orang lainnya di salah satu gazebo Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru.
Saat kejadian, cuaca di sekitar lokasi sedang hujan lebat disertai angin kencang.
"Ketiga korban yaitu Amaq Olan (39), Amaq Alpa (40) dan Amaq Ajis (45). Mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Herry Indra Cahyono di Selong, Selasa (28/3). Dikutip dari Antara.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terdampak kekeringan di Lebak? 'Di Rancabaok ada 40 rumah yang kekeringan, karena sumur-sumur timba itu pada kering,' jelas Sumiati. Terjadi Setiap Musim Kemarau Ditambahkan Sumiati, bahwa tidak ada pilihan lain bagi warga selain mengambil dari sungai-sungai yang masih teraliri air. 'Nggak ada pilihan, mau ngebor juga mahal,' tambahnya.
-
Mengapa banyak orang tersambar petir di Danau Cilala? Menurut warga sekitar, peristiwa tersebut tidak sekali dua kali terjadi namun selalu memakan korban. Biasanya, peristiwa terjadi ketika hujan lebat dan terdapat pengguna roda dua yang melintas lalu berteduh di pinggir danau.
-
Apa yang terjadi pada tubuh orang yang tersambar petir? Petir menghantarkan tegangan listrik yang sangat besar. Sambaran petir itu bisa menyebabkan ritme jantung yang berubah, gendang telinga pecah, pernapasan tak stabil, dan luka bakar sebelum akhirnya tewas.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
Peristiwa tersebut terjadi ketika korban bersama 25 temannya berangkat dari Desa Lenek menuju Desa Pandan Wangi untuk bekerja sebagai buruh gabah, atau proses memanen padi secara tradisional.
Hujan yang disertai petir mengguyur wilayah setempat sehingga korban bersama teman-temannya berteduh di salah satu gazebo milik warga setempat.
"Saat terjadi petir, ketiga korban disambar petir dan tubuhnya terbakar," katanya.
Ketiga korban sempat dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis, karena luka bakar yang dialami cukup serius.
"Satu orang korban kondisi lukanya cukup parah sehingga langsung di rujuk ke rumah sakit," katanya.
Dengan adanya laporan warga tersebut, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan olah TKP.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang diprediksi dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
"Ketiga korban telah diberikan perawatan intensif. Kita doakan, semoga korban cepat sembuh," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga petani di Desa Tanjung Alam, Lintang Kanan, Empat Lawang, Sumatera Selatan, disambar petir saat berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca SelengkapnyaKebakaran sudah berhasil dipadamkan dan sedang dalam tahap pendinginan
Baca SelengkapnyaPara pengunjung Mattabulu berteduh karena saat itu hujan deras. Di saat bersamaan, pohon besar di dekat pondok tumbang akibat angin kencang.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaKebakaran Dahsyat Hanguskan 46 Rumah di Gayo Lues Aceh
Baca SelengkapnyaSaat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca Selengkapnya