Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS tegaskan tak kirimkan anggota buat hak angket KPK

PKS tegaskan tak kirimkan anggota buat hak angket KPK Hidayat Nur Wahid. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengatakan bahwa PKS menjadi salah satu partai tidak mengirimkan anggota ke dalam pansus hak angket KPK. Meski begitu, dia menegaskan PKS tetap lakukan kritik kepada KPK.

"Sikap kami sudah jelas, kami menegaskan kami tidak ikut mendukung hak angket, kami juga tidak mengirimkan anggota, kami dalam keanggotaan hak angket, tapi kami juga mengingatkan bahwa kami tidak mengkritik KPK. KPK terus kami kritisi dan dalam demokrasi mereka harus membuka diri untuk menerima kritik juga," kata Hidayat di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu (11/6).

Hidayat menegaskan tetap mendukung KPK agar bisa melaksanakan tugasnya dalam pemberantasan korupsi. Namun, KPK juga harus bisa menerima kritik dan saran.

"Tapi juga tidak alergi untuk menerima kritik menerima saran, hanya kalau menurut saya belum perlu sampai pada hak angket karena hak angket ini serius sekali," ucap Hidayat.

"Kita dorong KPK memberantas korupsi yang besar-besar, yang sudah menjadi perhatian publik BLBI, e KTP, Century juga terkait yang terjadi dengan Pak Ahok, pembelian tanah di Sumber Waras Cengkareng, Transjakarta," kata Hidayat.

Di samping itu, Hidayat juga meminta Komnas HAM dalam membantu diskriminasi terhadap pada ulama.

Menurutnya Komnas HAM melakukan tugasnya dan kewenangannya, untuk menyampaikan apa yang menjadi masukan dari masyarakat, terkait hal yang dirasakan masyarakat tentang pelanggar HAM.

"Tentu komnas HAM menyampaikan dengan fakta dengan bukti-bukti dan memang itu yang dirasakan oleh umat Islam secara umum," ujarnya.

Hidayat melihat diskriminasi terhadap ulama tidak akan terjadi bila merujuk kepada sila pertama. "Itu jelas amat sangat tidak memungkinkan kriminalisasi pada ulama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, pasti ulama memiliki posisi yang amat bagus. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab, bagaimana mungkin menghadirkan kriminalitas," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, Presiden Joko Widodo perlu mengambil kebijakan yang adil. Sehingga dapat mengayomi masyarakat. "Sehingga sangat bisa mengayomi semuanya, sehingga kemudian kalau beliau meminta hentikan hoax atau sebagainya maka hentikan juga segala yang terkait dengan yang dirasakan adanya kriminalisasi itu," terangnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu

Saat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Lantang Kritik Proses Pemeriksaan Sekjen Hasto
VIDEO: PDIP Lantang Kritik Proses Pemeriksaan Sekjen Hasto "Praktik Konyol KPK!"

KPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto

Baca Selengkapnya
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna

NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.

Baca Selengkapnya
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?
PKS Nilai Sulit Hak Angket Jokowi Terkait Putusan MK: Bukti Intervensi Ada Enggak?

PKS tidak dalam posisi menolak wacana hak angket. Tetapi, untuk mendukung hak angket perlu sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro
PKS Belum Tentukan Sikap Akan Jadi Oposisi atau Koalisi, Syaikhu: Itu Ranah Dewan Syuro

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya
Megawati Belum Instruksikan Penggunaan Hak Angket Pemilu 2024, Puan Maharani Ungkap Alasannya
Megawati Belum Instruksikan Penggunaan Hak Angket Pemilu 2024, Puan Maharani Ungkap Alasannya

Menurut Puan, Megawati masih menunggu perkembangan atau dinamika di lapangan.

Baca Selengkapnya
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket
Gerindra: 70 Persen Anggota DPR Sudah Move On dari Hak Angket

"Sebagian besar mungkin ada 70 persen sudah move on," kata Habiburokhman.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi

Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menkum HAM Akui Sudah Tandatangani Kepengurusan PKB Hasil Muktamar Bali: Kalau Tidak Salah Ya
Menkum HAM Akui Sudah Tandatangani Kepengurusan PKB Hasil Muktamar Bali: Kalau Tidak Salah Ya

Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.

Baca Selengkapnya