PLTB Baturraden dituding bikin keruh Sungai Prukut
Merdeka.com - Eksplorasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTB) Baturraden digugat oleh berbagai kalangan. Pembukaan akses jalan tahap pertama seluas 5,3 km di areal hutan lindung Gunung Slamet oleh PT Sejahtera Alam Energy (SAE), telah menyebabkan jutaan kubik material tanah tercecer mencemari aliran sungai Prukut di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
Koordinator Lembaga Kajian Banyumas (LKB), Novita Sari mengatakan dari kajian dan riset yang ia lakukan longsoran dari timbunan infrastruktur jalan terjadi karena pembuangan material yang dilakukan sembarang.
Dampaknya, air bersih yang mengalir dari Sungai Prukut dan menjadi sumber air utama untuk kebutuhan sehari-hari warga di lima desa, Karangtengah, Panembanganm Pernasidi, Karanglo dan Cikidang menjadi keruh.
-
Apa yang mencemari air Bendungan Barugbug? Diduga dari Pabrik di Subang dan Purwakarta Cicih bersama warga lain menduga bahwa cemaran air berwarna hitam pekat itu berasal dari sebuah pabrik kertas di Kabupaten Subang.
-
Kenapa Bendungan Pleret dibangun? Pada masa itu, bendungan tersebut dibangun untuk mengatasi banjir di era 1800-an dan juga untuk mengairi area persawahan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa yang membuat Bendungan Pleret viral? Bendungan Pleret Semarang belakangan mencuri perhatian warga sekitar. Kini lokasi di sekitar pintu air bendungan itu digunakan oleh warga sekitar khususnya pemuda setempat untuk kegiatan 'seluncuran'. Mereka berseluncur melalui permukaan bendungan yang landai dan licin. Kegiatan ini terlihat seru bagi mereka.
-
Dimana lokasi Bendungan Pucang Gading? Bendungan ini mengontrol debit air dari Ungaran yang mengarah ke daerah Semarang bagian timur.
-
Mengapa Bendungan Pucang Gading dibangun? Banjir di Kota Semarang sebenarnya sudah sering terjadi sejak era Hindia Belanda. Oleh karena itu dibangunlah beberapa pintu air atau bendungan.
"Hal ini juga tentu berdampak pada sektor perikanan, peternakan dan pertanian di beberapa wilayah Kecamatan Cilongok. Temuan kami, ikan-ikan yang mati ketika dibedah pada insang dan tubuhnya penuh dengan lumpur," kata Novita saat menyampaikan hasil riset tentang keruhnya air sungai prukut Curug Cipendok di Aula FISIP Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Selasa (28/2).
Pemerhati lingkungan dari Komunitas Peduli Gunung Slamet (Kompleet), Dani Armanto menilai dokumen Eksplorasi PLTB Baturraden cacat sejak awal. Pasalnya, PT SAE alpa melakukan sosialisasi sejak awal terkait dampak-dampak buruk kepada warga. Hal ini terbuktikan warga masih simpang siur mengetahui tranparansi seluruh tahapan pembangunan PLTB tersebut.
"Pembangunan PLTB ini sangat berisiko. Dampak turunan dari eksplorasi bisa sebabkan massifnya illegal logging (pembalakan liar) sampai rusaknya keanekaragaman hayati mengingat wilayah eksplorasi di kawasan hutan lindung. Pencemaran sumber air ini baru awal," kata Dani yang menjadi salah satu panelis.
Sedang Kepala Teknis PT SAE, Petto Rashidho Mawajaya beralasan pihaknya telah membangun sejumlah stainer (penyaring air keruh) di hulu dan hilir Sungai prukut. Selain itu, kolam pengendap (sediment pond) juga telah dibuat untuk menampung sedimen. Hanya saja, ia katakan, curah hujan yang tinggi menggelontorkan material tanah terlalu besar yang tak terhindarkan masuk ke dalam aliran sungai Prukut.
"Kami terus melakukan penanggulangan. Sejauh ini kami sudah menampung 26 keluhan warga yang terdampak air keruh. Untuk luasan akses jalan tahap pertama ini kami akan membuka 5,3 km, tapi proyek kami hentikan
dulu karena ada dampak air keruh," kata Petto yang juga sempat menyinggung bahwa saham PLTB Baturraden ini 75 persen dimiliki Jerman dan 25 persen pengusaha nasional dalam rentang waktu 30 tahun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaJalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
Baca SelengkapnyaAnak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca Selengkapnya