Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMK di Palembang Disinyalir Berasal dari Lampung

PMK di Palembang Disinyalir Berasal dari Lampung Upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku pada sapi di Depok. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tiga sapi di Palembang, Sumatera Selatan, terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi yang terpapar diketahui berasal dari Lampung.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Palembang Sayuti mengungkapkan, sapi yang terpapar penyakit itu berada di Kecamatan Ilir Barat I, dua di antaranya terpaksa dipotong untuk mencegah penularan ke sapi lain. Sapi tersebut diketahui didatangkan dari Lampung lalu transit ke Ogan Ilir dan barulah masuk ke Palembang.

"Sapinya dari Lampung, dari situlah kita dapati kasus PMK," ungkap Sayuti, Selasa (31/5).

Menurut dia, PMK menjadi ancaman bagi peternak dan perhatian pemerintah setempat. Karena itu, pihaknya mengambil kebijakan melakukan pembatasan terhadap sapi yang masuk ke Palembang sebagai pencegahan penularan secara dini.

Selain itu, pengawasan ketat diberlakukan dengan tindakan penyekatan. Termasuk wilayah zona hijau, sapi yang masuk harus mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari pejabat otoritas setempat sebelum masuk ke Palembang dan selanjutnya isolasi selama 14 hari.

Untuk realisasinya, kini tinggal menunggu surat keputusan (SK) Wali Kota Palembang terkait teknis pelaksanaan dan satuan tugas yang ditunjuk. SK itu menjadi regulasi satgas dalam menjalankan tugasnya.

"Pengawasan perlu dilakukan dengan ketat, pembatasan juga penting walaupun kebanyakan sapi didatangkan dari luar kota. Penyemprotan disinfektan di peternakan diintensifkan," ujarnya.

Sekretaris Daerah Palembang Ratu Dewa meminta unsur pemerintahan hadir dalam mencegah penyebaran PMK. Camat dan lurah yang mengetahui wilayah pemerintahan mesti rutin monitor setiap pergerakan sapi.

"Apalagi permintaan sapi sekarang sedang tinggi-tingginya karena menjelang Idul Adha. Karena itu perlu disikapi agar masyarakat tidak khawatir," kata dia.

Diakuinya, kebutuhan sapi di Palembang masih bergantung pada daging dari luar, bahkan daging beku impor. Pembatasan pasokan otomatis akan berdampak pada perdagangan dan industri.

"Setiap kebijakan ada konsekuensinya, kami mencari yang dampaknya tidak terlalu besar, kita cari jalan keluarnya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.

Baca Selengkapnya
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga
Jaga Kamtibmas Selama Pilkada, Polres Rohul Tangkap Sindikat Pencuri Sapi yang Meresahkan Warga

Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta

Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan

Sepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Kronologi Sejumlah Kambing di Banyuwangi Mati Misterius, Mata Tercongkel dan Kaki Terpotong
Kronologi Sejumlah Kambing di Banyuwangi Mati Misterius, Mata Tercongkel dan Kaki Terpotong

Kambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya