Polda DIY sebut 1 suporter tewas dan 9 luka setelah derby PSIM vs PSS

Merdeka.com - Setelah pertandingan derby DIY antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman dalam lanjutan pertandingan Liga 2, Kamis (26/7) kemarin, Polda DIY mendata ada sejumlah korban akibat keributan suporter. Berdasarkan data, ada seorang suporter tewas dan 9 lainnya mengalami luka-luka.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto menuturkan keributan suporter terjadi di sejumlah titik di seputaran Stadion Sultan Agung. Keributan ini terjadi beberapa kali.
"Keributan di sejumlah titik di sekitar stadion, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan sembilan luka-luka. Seluruhnya berusia remaja antara 17-18 tahun," ujar Yuliyanto di Mapolda DIY, Jumat (27/7).
Yuliyanto menuturkan korban meninggal adalah Muhammad Iqbal Setyawan yang merupakan anak anggota Polsek Pleret. Sedangkan korban lainnya berinisial T warga Yogya, F warga Sleman, B warga Yogya, R warga Yogya, U warga Bantul, A warga Klaten, M warga Bantul, G warga Bantul, Y warga Bantul.
Kesembilan korban ini, lanjut Yuliyanto mengalami luka-luka di bagian tubuh yang berbeda.
"Para korban ini dikeroyok. Tapi masih dalam penyelidikan apakah mereka berasal dari kelompok suporter. Jika iya kelompok suporter mana, PSIM atau PSS. Karena saat kejadian tidak didapati mereka membawa kartu identitas suporter, bisa jadi mereka penonton netral alias bukan suporter dari PSIM atau PSS," terang Yuliyanto.
Yuliyanto menambahkan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah petunjuk identitas para pengeroyok. Yuliyanto menegaskan jika pihaknya akan memburu para pelaku pengeroyokan terhadap suporter.
"Pelaku masih diburu. Kita ultimatum agar segera menyerahkan diri karena petunjuk pelaku mengarah ke siapa sudah dikantongi anggota di lapangan. Hanya saja kita memang belum bisa menyimpulkan terlalu dini pelaku apakah dari kubu suporter," tutup Yuliyanto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya