Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polda Papua evakuasi warga Asmat yang kena gizi buruk dan campak

Polda Papua evakuasi warga Asmat yang kena gizi buruk dan campak Polda Papua evakuasi warga Asmat. ©2018 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Tim Satgas Terpadu Kemanusiaan telah melakukan evakuasi terhadap para korban yang terkena gizi buruk dan Campak. Evakuasi itu dilakukan dengan menggunakan kapal milik Sat Polair Polres Mimika, Papua.

"Pada Jumat 19 januari, Tim Satgas Terpadu Kemanusiaan dengan menggunakan kapal milik Sat Polair Polres Mimika, telah dilakukan evakuasi para korban yang berjumlah 14 orang penderita gizi buruk dan campak. Dievakuasi ke RSUD Agats dari Distrik Atsj, Kabupaten Asmat, Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal melalui keterangan tertulis pada merdeka.com, Sabtu (20/1).

Evakuasi dilakukan sekitar pukul 06.00 WIT. Anggota kepolisian yang tergabung dalam Satgas Terpadu Kemanusiaan dengan kuat personel 4 orang ditambah 1 motoris dan 1 penunjuk arah bergerak dari Dermaga Agats.

"Evakuasi itu dalam rangka mengantar barang medis dan bahan makanan yang disalurkan oleh Bhayangkari Daerah Papua, Bank Papua dan Bank BRI serta instansi lainnya dengan tujuan Pelabuhan Distrik Atsj," ujarnya.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih satu jama, sekitar pukul 07.50 WIT, rombongan tiba di tempat tujuan. Lalu, saat itu langsung dilakukan penyerahan barang medis dan bahan makan kepada tim medis Bidokkes Polda Papua dan tim satgas lainnya yang berada di Distrik Astj.

"Bahan makanan yang diberikan berapa berbagai macam biskuit, susu buat anak balita, air mineral, beras, minyak orang dan bahan makanan lainnya," ucapnya.

Kemudian sekitar pukul 08.30 WIT, anggota melakukan evakuasi korban sebanyak 14 orang (11 anak penderita gizi buruk, 1 patah kaki dan tangan, 2 bayi dievakuasi karena keluarga kena campak atau dalam pengobatan) dengan mengikutsertakan orangtua pasien untuk dirujuk ke RSUD Agats Kabupaten Asmat.

"Pukul 09.05 WIT, kapal bergerak dari pelabuhan Distrik Astj dan pada pukul 10.55 WIT anggota tiba di pelabuhan Agats disambut oleh Kabiddokkes Polda Papua Kombes Ramon Amiman bersama tim dan yang selanjutnya para korban dibawa ke RSUD Agats," terangnya.

"Para korban yang mayoritas anak-anak akan dilakukan tindakan medis oleh tim medis Satgas terpadu yang dibantu oleh tim kesehatan dari Kabupaten Asmat. Selain itu, anak-anak tersebut juga akan diberikan makanan tambahan kepada para anak yang kekurangan Gizi agar kondisi mereka dapat pulih kembali," tandasnya.

Tim Satgas Terpadu Polda Papua, melakukan pengobatan terhadap warga Kabupaten Asmat, yang mengalami gizi buruk dan campak. Pengobatan itu dilakukan di Distrik Aip, yang dilakukan pada Sabtu (20/1).

"Pada Sabtu 20 Januari 2018 bertempat di Distrik Aip Tim Dokkes Polri dari Polda Papua memberikan pelayanan untuk mengobati warga yang terkena campak. Tim yang dipimpin oleh Ipda Leonard R. I. Philipus tiba di Distrik Aip langsung melakukan pemeriksaan terhadap warga," jelasnya.

Pengobatan yang dilakukan oleh tim Satgas Terpadu, lanjut Kamal, berada di dua Distrik yaitu Aip yang tersiri dari Kampung Kawet dan Distrik Awiyu yang terdiri dari Kampung Sagare.

"Tim Dokkes Polri bersama para medis dari Puskesmas Atsj melakukan pengobatan untuk menanggulangi campak dan gizi buruk di dua Distrik yaitu Distrik Aip yang tersiri dari kampung Kawet, Mausi, Comoro, Satoyot, Tomor Airo-Airo dan Distrik Awiyu yang terdiri dari Kampung Sagare, Yepu dan Wagi," ujarnya.

Saat melakukan pengobatan terhadap warga yang mengalami kekurangan gizi (gizi buruk) dan campak, ternyata ada beberapa warga yang dirujuk ke Puskesmas, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

"Tim dokkes bersama para medis dari Puskemas Atsj melakukan pengobatan dari kampung ke kampung, ada beberapa pasien yang dirujuk juga ke Atsj," ucapnya.

Kamal menyebut bahwa tim Satgas Terpadu melakukan pemeriksaan terhadap warga Kabupaten Asmat sebanyak 472 pasien atau korban. Lalu, sekitar 10 orang langsung dirujuk ke Puskesmas Atsj untuk mendapatkan perawatan yang khusus.

"Dari data yang terhimpun Tim melakukan pemeriksaan kepada 472 pasien, yang dirujuk ke Puskemas Atsj sebanyak 10 orang dengan diagnosis campak, dehidrasi dan kurang gizi, dan warga yang mendapatkan imunisasi sebanyak 112 orang, dan diawal Januari ini terdapat 5 anak yang meninggal dunia yang disebabkan campak," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Momen Dramatis Helikopter TNI AU Tembus Daerah Terisolir Evakuasi Lansia & Anak
VIDEO: Momen Dramatis Helikopter TNI AU Tembus Daerah Terisolir Evakuasi Lansia & Anak

Helikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang

Baca Selengkapnya
Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan
Kapolri Bantu 264,7 Ton Beras dan 1.500 Sembako untuk Warga Papua Terdampak Kekeringan

Polri bersinergi dengan seluruh pihak dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Papua.

Baca Selengkapnya
Potret Helikopter Caracal H-225M TNI AU Evakuasi Lansia dan Anak-Anak Terisolir Banjir di Sulsel
Potret Helikopter Caracal H-225M TNI AU Evakuasi Lansia dan Anak-Anak Terisolir Banjir di Sulsel

Helikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Potret Heroik Prajurit TNI Selamatkan Ibu Hendak Melahirkan yang Perahunya Terjebak di Tengah Lumpur
Potret Heroik Prajurit TNI Selamatkan Ibu Hendak Melahirkan yang Perahunya Terjebak di Tengah Lumpur

Proses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.

Baca Selengkapnya
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan

327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f

Baca Selengkapnya
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung
Kapal Karam di Laut Aceh, 69 Pengungsi Rohingya Ditemukan Terapung

Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.

Baca Selengkapnya
Dua Kendala Pengiriman Bantuan ke Lokasi Bencana Kelaparan di Papua Tengah
Dua Kendala Pengiriman Bantuan ke Lokasi Bencana Kelaparan di Papua Tengah

Pengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI

Gunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.

Baca Selengkapnya
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Aksi TNI Polri Bantu Masyarakat di Tengah Terpaan Ombak Laut Kuala Kampar
Aksi TNI Polri Bantu Masyarakat di Tengah Terpaan Ombak Laut Kuala Kampar

Aksi solid personel Polsek Kuala Kampar bersama prajurit TNI Koramil 015 Kuala Kampar terlihat saat membantu warga di Pelabuhan Kuala Kampar.

Baca Selengkapnya
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan
Kapal Barang dari Tanjung Balai Terombang-ambing di Selat Malaka, 11 ABK Diselamatkan Nelayan

Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.

Baca Selengkapnya