Polda Sulsel sita aset Abu Tour berupa restoran hingga pesantren
Merdeka.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel kembali menyita aset milik PT Abu Tour, mulai dari kafe, restoran hingga pesantren.
"Penyitaan ini dilakukan penyidik sebelum tanggal 17 Agustus lalu. Total nilai aset yang telah disita sebanyak Rp 250 miliar," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Minggu, (19/8).
Jenis aset itu, kata Dicky, ada lima unit yakni Pondok Pesantren Al Ikram berupa tanah, bangunan dan sertifikat, Alika Printing berupa alat pencetak, radio Bharata, restoran dan kafe Alabaik dan Almira Kursus.
-
Dimana Pondok Al Hamdaniyah terletak? Sejarah Pondok Pesanten Al Hamdaniyah Siwalanpanji didirikan oleh Kiai Hamdany pada tahun 1787.
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Di mana sertifikat diberikan? Pada kunjungannya kali ini, Presiden menyerahkan sertipikat Tanah Elektronik Hasil Redistribusi Tanah untuk Rakyat dalam program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA), di Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun, Selasa (30/4).
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Apa kecabangan yang ada di Akmil? Beberapa kecabangan di Akmil antara lain infanteri, kavaleri, artileri medan, artileri pertahanan udara, korps penerbang, dan zeni.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Selain itu, ada lagi aset yang saat ini masih dalam proses penyitaan yakni Al Haram wisata travel, Nayla Travel, Al Haram Media yang dikusai harian Saudagar, Qia film dan Azan Communication.
Ditambahkan, satu lagi tersangka di kasus pidana PT Abu Tours ini akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Makassar.
"Sesuai rencana Senin besok akan dilakukan tahap dua, tersangka atas nama Muhammad Kasim Sunusi, eks manager keuangan PT Abu Tour akan diserahkan ke Kejari Makassar," lanjutnya.
Sebulan sebelumnya, polisi telah menyerahkan tersangka Hamzah Mamba, bos PT Abu Tours ke Kejari Makassar setelah berkasnya dinyatakan P21. Dengan demikian sudah dua berkaa tersangka yang dinyatakan P21. Dua berkas lainnya masih dalam proses yaknidari tersangka Chaeruddin alias Heru selaku komisaris serta Nursyahriah Mansyur istri Hamzah Mamba yang juga menjabat komisaris.
Diketahui, kasus penipuan yang dilakukan PT Abu Tours ini merugikan 96.601 calon jemaah umrah senilai Rp 1,4 triliun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali melanjutkan program pribadinya dengan membangun rumah ibadan dan pesantren.
Baca SelengkapnyaPesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.
Baca SelengkapnyaTanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaKomitmen Lindungi Aset Ulama, Wamen ATR Serahkan Sertifikat Yayasan Syaikhona Cholil Al-Bangkalani
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa aset-aset Pondok Pesantrean Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat sudah dibekukan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menentapkan Panji Gumilang sebagai tersangka. Polisi juga menolak penangguhan penahanan Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengajak masyarakat bersama-sama menjaga tanah wakaf dengan melakukan sertifikasi.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan ini jadi pusat Jemaah Tabligh terbesar di Asia Tenggara. Santrinya bisa naik kuda hingga unta.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni juga mengajak supaya tanah aset umat yang belum tersertifikasi untuk dapat segera menghubungi Kantor Pertanahan setempat.
Baca Selengkapnya