Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Ancam Tembak Mati 5 Buronan Pembunuh Siswa MTs yang Gagalkan Curanmor

Polisi Ancam Tembak Mati 5 Buronan Pembunuh Siswa MTs yang Gagalkan Curanmor Ilustrasi Pembunuhan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi terus memburu lima buronan penembak Satria (15) yang tewas saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor. Jika enggan menyerahkan diri, para pelaku terancam ditembak mati petugas.

Kasatreskrim Polres Ogan Komering Ulu, AKP Alex Andrian mengaku sudah mengantongi identitas kelima pelaku. Dirinya memastikan akan meringkus mereka dalam waktu dekat.

"Identitas para pelaku sudah kita kantongi, masih kita buru keberadaannya," ungkap Alex, Rabu (28/11).

Sebelum tertangkap, kata dia, para pelaku diimbau menyerahkan diri agar menjadi pertimbangan hukum. Jika tidak, petugas tak segan menembak mereka, bahkan bisa sampai ditembak mati.

"Kami ingatkan, lebih baik menyerahkan diri saja. Cepat atau lambat pasti tertangkap, kalau melawan kita tindak tegas (tembak mati)," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Satria yang berstatus pelajar MTs tewas diterjang peluru saat menggagalkan aksi curanmor milik warga di Jalan KH Ahmad Dahlan, Lorong Ogan, Kelurahan Baturaja Lama, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, Sumsel, Jumat (12/10) pukul 03.00 WIB.

Ketika hendak membawa motor curian, para pelaku diadang warga yang sedang jaga malam. Lantaran terdesak, pelaku mengancam akan menembak jika tidak diizinkan melintas.

Warga berupaya tetap menangkap kawanan pelaku. Lantas salah seorang pelaku melepaskan tembakan ke arah warga. Tembakan itu mengenai leher korban. Komplotan itu langsung kabur.

Dalam kasus ini, seorang pelaku bernama Dayu alias Ari (25), tewas di tangan polisi. Warga Dusun Proyek, Desa Muncak Kabau, OKU Timur, Sumsel, itu sempat menembak petugas saat ditangkap sehingga diberi tembakan tegas dan akhirnya pelaku tewas di tempat.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP