Polisi Berpangkat Kompol Kerap Bikin Resah Warga Sukaluyu Bogor
Merdeka.com - Seorang polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) yang tinggal di Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, kerap meresahkan masyarakat sekitar akibat sifat tempramental.
Terakhir, akibat masalah sepele polisi itu memukul warga, pada 13 Juli 2019 hingga masalah ini dilaporkan ke Propam Polri. Namun, salah satu korban, Aris menjelaskan, rekaman CCTV pemukulan tersebut baru beredar belakangan ini.
Dia menjelaskan, awalnya dia hendak memundurkan motornya yang terparkir di depan toko tempatnya bekerja. Namun tiba-tiba, sebuah mobil Daihatsu Xenia membunyikan klakson dan sengaja mengarahkan kendaraan mengenai motornya.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
"Mobil diarahin ke kiri. Sengaja biar kena motor saya," kata Aris, Jumat (15/11).
Mencekik Leher Warga
Tak lama, polisi berpakaian preman itu turun dari mobil dan memaki Aris. Menurut Aris, polisi yang harusnya mengayomi masyarakat itu malah mencekik lehernya. Aris pun menghindar dan sembunyi di dalam tokonya.
"Dia ngotot, cekik leher saya, ngoceh terus. Terus saya ngumpet di toko," katanya.
Polisi itu, kata Aris, memintanya untuk menunjukkan surat-surat kendaraan. Usai ditunjukkan, surat kendaraan Aris diambil oknum tersebut.
Korban lainnya, Lutfi menjelaskan, dia juga sempat terkena pukul namun di waktu berbeda, yakni pada keesokan dini harinya.
"Memang tempramental orangnya. Kalau dibiarkan ini justru bisa merusak citra polisi dan meresahkan masyarakat. Karena bukan kali ini. Setelah kejadian ini juga beberapa kali mukul warga kalau cuma masalah sepele," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa bermula saat kendaraan yang dikemudikan oleh pelaku mogok di sekitar Jalan Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaViral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.
Baca SelengkapnyaSudinhub Jaksel menjelaskan kronologi petugas Dishub naik ke kap mobil di kawasan Setiabudi dan terbawa sampai ke Menteng.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, awalnya polisi ingin menghentikan laju pengendara mobil merek Honda warna abu-abu.
Baca SelengkapnyaSang pengendara pun bertanya mengapa ia diberhentikan oleh Dishub. Namun, pertanyaan itu tak kunjung dijawab.
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaBanyak netizen yang memberi dukungan aksi pemotor baret mobil parkir sembarangan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPengendara pajero sempat memberi klakson panjang kepada pemotor
Baca SelengkapnyaSeorang polisi dari anggota Polres Grobogan, menganiaya seorang montir saat memperbaiki motor di Bekel
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca Selengkapnya