Polisi dalami keterlibatan orang dewasa di balik aksi bocah pembobol ATM
Merdeka.com - Dua bocah perempuan berinisial W (11) dan R (10), warga Kecamatan Tamalanrea, Makassar dititipkan ke pihak Dinas Sosial Makassar. Mereka diamankan polisi, Kamis (26/4) sekitar pukul 10.20 WITA. Keduanya diduga pelaku penguras uang nasabah bank BRI di gerai ATM yang ada di sekitar tempat tinggalnya beberapa pekan lalu.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan mengatakan, berdasarkan pasal 21 UU No 11 tahun 2012 tentang peradilan anak, maka mereka harus dikembalikan ke orang tua atau dititipkan ke Dinas Sosial. Itu wajib bagi anak di bawah usia 12 tahun yang bermasalah dengan hukum.
"Bocah W dan R itu kini dititip kepada dinsos sementara penyidik mendalami dugaan keterlibatan orang dewasa di balik aksi dua pelaku cilik ini," kata Anwar Hasan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Dari pengakuan R, dia diajari cara kerja mesin ATM oleh pelaku W. Namun W tidak mau memberi informasi tentang orang yang pertama kali mengajarinya cara kerja mesin ATM. Menurutnya, butuh waktu untuk mendalami informasi dari pelaku di bawah umur.
"Tapi kita yakin dengan dugaan ada orang dewasa di balik aksi mereka karena tidak mungkin anak kecil usia begitu paham dengan cara kerja mesin ATM dan lihai menipu dengan mengalihkan perhatian korban sehingga mereka bisa kuras uang di ATM yang oleh korban mengira mesin ATM rusak," jelas Anwar.
Polisi menduga orang yang mengajari mereka cara kerja ATM bukan keluarganya. Karena dari pengakuan pelaku cilik ini, dari lima kali menguras uang di ATM, diantaranya ada yang diberikan kepada orang lain.
"Orang lain inilah yang kita dalami, siapa dia dan benarkah terlibat di aksi dua anak ini," kata AKBP Anwar Hasan.
Hasil interogasi penyidik, keduanya sudah lima kali beraksi. Uang yang dikuras mulai dari ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Terakhir aksinya terbongkar usai menguras uang Rp 800.000 milik dua korban dari dua mesin ATM BRI berbeda di gerai ATM Center depan pondok pesantren IMMIM, Jumat malam, (20/4).
Febrianti, (28), nasabah BRI salah satu korbannya melapor ke Polsek Tamalanrea setelah keesokan harinya cek ATM dan isinya telah berkurang padahal malam harinya tidak menarik uang karena mengira mesin ATM-nya rusak. Video aksi kedua bocah ini saat menguras uang korban dengan tipu daya mengalihkan perhatian korban sempat viral sehingga polisi dengan mudahnya mengidentifikasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca Selengkapnyapelaku merupakan seorang anak yatim piatu dan tidak bersekolah itu nekat mencuri karena sekedar ingin memiliki ponsel.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Kartini, Siantar, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan terhadap bocah tersebut diduga dipicu kekesalan warga atas ulah sang bocah yang ketahuan mencuri uang milik warga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaKepolisian turut menyita pakaian yang digunakan terduga pelaku pada saat melakukan kejahatan.
Baca Selengkapnya